Polisi minta eksekutor pembunuhan Holly menyerahkan diri
Keberadaan Ruski sempat terlacak polisi. Dia diduga kuat kabur ke daerah Banten, bersama tersangka Pago yang ditangkap.
Ruski, satu dari enam pelaku pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu hingga kini masih buron. Ruski berhasil lolos setelah sempat menginap semalaman di unit 08AS lantai 8, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan usai mengeksekusi Holly.
Lantaran masih buron, peran Ruski dalam pembunuhan Holly saat rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Selasa (3/12) diperankan oleh pemeran pengganti.
"Ruski masih dalam pengejaran. Sudah kita pantau," ujar Kanit V subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus di Kalibata City, Selasa (3/12).
Pada rekonstruksi ini empat tersangka dihadirkan. Yakni, Auditor Senior non aktif Badan Pemeriksa Keuangan Gatot Supiartono, Surya Hakim, Abdul Latif dan Pago Satria.
Gatot hanya sesaat karena adegan untuknya dianggap polisi sudah cukup. Surya, Latif dan Pago, memerankan sekitar 40 adegan. Untuk tersangka Ruski diperankan pemeran pengganti. Termasuk untuk pelaku Elriski Yudhistira yang tewas terjatuh usai beraksi, juga diperagakan pemeran pengganti.
Antonius mengimbau sebaiknya Ruski menyerahkan diri. Dia berkeyakinan, kalau tak menyerahkan diri cepat atau lama Ruski pasti akan dibekuk.
"Kami mengimbau untuk tersangka R yang belum ditangkap untuk menyerahkan diri," tegas Antonius.
Keberadaan Ruski sempat terlacak polisi. Dia diduga kuat kabur ke daerah Banten, bersama Pago.
Hanya saja, ketika Pago ditangkap Jumat (8/11) sekitar pukul 6.00 di Kampung Cikeset, Pandeglang, Banten, jejak Ruski menghilang. Polisi terus memantau keberadaan Ruski saat ini. "Bagaimanapun juga pasti akan tertangkap, tinggal menunggu waktu," ungkap Antonius.