Polisi Minta Semua Pihak Tak Terpancing Usai 2 Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang
Witnu berjanji akan menindak tegas pihak yang melakukan sweeping terhadap pengendara yang menggunakan pelat nomor berasal dari Kabupaten Bone. Ia berharap warga, khususnya mahasiswa tidak terpancing isu sweeping tersebut.
Dua asrama mahasiswa yakni IPMIL dan KEPMI Bone diserang orang tak dikenal (OTK). Kepolisian langsung mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dari Luwu Raya dan Bone untuk meredam konflik kelanjutan antara mahasiswa Luwu Raya dan Bone pascapenyerangan tersebut.
"Kami melakukan kegiatan preventif pencegahan untuk tetap menjaga Makassar ini aman dan kondusif," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Witnu Urip Laksana, di Cangkir Kopi Jalan Tupai Kota Makassar, Minggu (28/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Witnu berjanji akan menindak tegas pihak yang melakukan sweeping terhadap pengendara yang menggunakan pelat nomor berasal dari Kabupaten Bone. Ia berharap warga, khususnya mahasiswa tidak terpancing isu sweeping tersebut.
"Jadi terhadap isu ini saya menyampaikan kepada masyarakat, khususnya adik-adik mahasiswa baik itu dari Luwu Raya dan Bone yang melaksanakan pendidikan, jangan terpancing. Saya pastikan, kalau ini terjadi maka kami akan berikan tindakan," tuturnya.
Sementara terkait pelaku penyerangan, Witnu menuturkan akan melakukan tindakan tegas. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman warga Kota Makassar.
"Kami akan menindak tegas kepada oknum pelaku pada saat kejadian tadi malam maupun yang kejadian pagi," ucapnya.
Ketua Kerukunan Luwu Raya, Buhari Kahar Muzakkar menegaskan, kejadian nahas tersebut tidak boleh berkembang. Buhari mengimbau mahasiswa Luwu Raya jangan terprovokasi atas kejadian tersebut.
"Luwu dan Bone itu satu. Kita hentikan, jangan terprovokasi," kata Buhari.
Buhari mengatakan, Kerukunan Keluarga Luwu Raya berencana menjenguk penghuni asrama mahasiswa yang jadi korban penyerangan OTK.
Ketua Kerukunan Keluarga Bone, Andi Syahri Wijaya, juga meminta penyerangan asrama mahasiswa itu tidak berlanjut.
"Kami imbau mahasiswa tunggu dulu secara seksama pihak berwajib menangani kasus ini bagaimana sebenarnya," ucapnya.
Baca juga:
2 Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang OTK Bertopeng, Satu Orang Luka Serius
Gara-Gara Pohon Jengkol, Petani di Musi Rawas Rusak Mobil Tetangga
Rumah Polwan di Medan Diserang Puluhan Orang, Seorang Polisi Dibacok
Puluhan Selongsong Peluru Ditemukan di Lokasi Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat
Pospol di Aceh Barat Diduga Ditembaki Pakai AK-47, Tak Ada Polisi Terluka