Polisi pajang puluhan berandalan bermotor di pusat Kota Sukabumi
Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat memajang puluhan anggota berandalan bermotor dan pelaku kejahatan jalanan di pusat Kota Sukabumi. Mereka dipajang tepat di depan bunderan Tugu Adipura. Tujuannya agar masyarakat mengetahui wajah mereka.
Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat memajang puluhan anggota berandalan bermotor dan pelaku kejahatan jalanan di pusat Kota Sukabumi. Mereka dipajang tepat di depan bunderan Tugu Adipura. Bukan tanpa alasan polisi melakukan hal ini.
"Kami sengaja memajang mereka di pusat kota agar warga mengetahui wajah berandalan bermotor dan pelaku kejahatan jalanan yang kerap meresahkan warga Kota Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, seperti dilansir Antara, Minggu (11/3).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Ada 55 pelaku yang kami tangkap dari beberapa kasus. Sebanyak 42 orang merupakan berandalan bermotor yang hendak melakukan penyisiran dan tawuran antar geng motor. Sisanya adalah pelaku kejahatan jalanan seperti penyerangan dan penganiayaan. Mayoritas berandalan bermotor tersebut usianya masih muda. Bahkan ada dua perempuan yang masih di bawah umur juga ikut ditangkap.
Cara ini untuk membuat jera para berandalan bermotor dan pelaku kejahatan. Dengan begitu warga mengetahui wajah para bandit jalanan yang kerap meresahkan serta nekat berbuat anarkis hingga penganiayaan.
Dia menuturkan, angka kekerasan jalanan khususnya di wilayah Kota Sukabumi cukup tinggi. Bahkan hampir setiap pekan selalu saja ada warga yang menjadi korban baik dianiaya, tawuran, pembegalan dan lain-lain.
"Ini merupakan komitmen kami sebagai penegak hukum untuk memberikan rasa aman bagi warga dan biarkan saja wajah para penjahat jalana dan berandalan bermotor ini diketahui warga dan kemungkinan di unggah ke media sosial," tambahnya.
Di sisi lain, Susatyo mengatakan untuk 42 orang berandalan bermotor yang merupakan anggota geng motor GBR ini dibebaskan kembali setelah orang tuanya dipanggil dan membuat surat pernyataan di atas materai dan ditanda tangani oleh pelaku dan orang tua mereka.
Sementara, 13 orang lainnya harus kembali mendekam di sel tahanan untuk mempertanggung jawabkan ulahnya yakni melakukan perusakan dan penganiayaan. Dari tangan 13 tersangka tersebut pihaknya juga menyita satu unit palu dan delapan bilah senjata tajam.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar selalu waspada jika bepergian larut malam dan jika melihat ada sekelompok orang mencurigakan untuk segera melaporkan.
Baca juga:
Polisi belum temukan kaitan penyerangan geng motor dengan penusukan Brimob di Kemang
Polisi buru gerombolan bermotor bikin rusuh di Kemang
Sandiaga tegaskan aksi gerombolan bermotor di Kemang tak bisa ditolerir
Ada anggota Brimob dianiaya sebelum gerombolan bermotor ngamuk di Kemang
Gerombolan bermotor serang warga dan rusak kendaraan di Kemang