Polisi Panggil Pemilik Bus, Usut Rem Blong Penyebab Kecelakaan Maut di Sumedang
Sementara itu, imbas kecelakaan maut yang menewaskan rombongan pelajar SMP IT Al Muawannah, polisi melarang bus berukuran besar melintas di lokasi yakni jalur alternatif Malangbong-Wado di Kabupaten Sumedang.
Polda Jawa Barat mengusut dugaan rem blong yang disebut-sebut sebagai biang keladi terperosoknya bus Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB yang menewaskan 29 penumpang. Pemilik armada bus akan segera dipanggil polisi.
"Tersangka belum ada, masih penyelidikan mencari penyebabnya. Informasi beberapa yang sampai menyatakan bahwa remnya blong, namun itu masih kami dalami lagi apakah benar atau tidak. Nanti kami periksa pemilik bus hingga saksi-saksi di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, Jumat (12/3).
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kapan kebakaran garasi bus Sahabat terjadi? Kebakaran hebat melanda garasi (pool) bus PO Sahabat di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Peristiwa itu menyebabkan bus-bus yang terparkir hangus terbakar.
Sementara itu, imbas kecelakaan maut yang menewaskan rombongan pelajar SMP IT Al Muawannah, polisi melarang bus berukuran besar melintas di lokasi yakni jalur alternatif Malangbong-Wado di Kabupaten Sumedang.
Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kebijakan itu. Di antaranya ukuran jalan tidak terlalu lebar dan kontur naik turunnya cukup tajam.
Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak terkait larangan kendaraan besar melintasi jalur alternatif itu. Nantinya, kebijakan itu ditindaklanjuti dengan melengkapi fasilitas penunjang.
"Untuk imbauan terutama yang (melintas) di Jalan Wado itu, untuk kendaraan besar untuk tidak melintas Jalan Malangbong-Wado tersebut karena melihat dari jalan yang cukup tidak besar," katanya.
"Kita akan melakukan pelarangan sudah koordinasi juga dengan Dinas Perhubungan dengan memasang rambu-rambu di sepanjang jalur tersebut," ia melanjutkan.
Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri sempat menyinggung mengenai peruntukan jalur tersebut bukan untuk kendaraan besar seperti bus. Yang bisa melintasinya hanya mobil kecil dan roda dua.
"Kemudian jalan ini kan bukan untuk bus, kalau kita lihat ini kan jalur alternatif yang biasa dipakai waktu Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan nagreg bisa melalui wado, malangbong, Cijapati. Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini," kata dia usai meninjau olah TKP, kemarin.
Diketahui, bus pariwisata bernama Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB terperosok ke dalam jurang pada Rabu (10/3) malam. 29 penumpangnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga:
Jasa Raharja Beri Santunan 26 Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Rp50 Juta
Dugaan Penyebab Kecelakaan di Sumedang, Sopir Ikuti Peta Daring hingga Kondisi Jalan
Disdikbud Subang Tak Tahu Soal Kegiatan Siswa SMP yang Alami Kecelakaan di Sumedang
Usai Kecelakaan Maut, Polisi Larang Bus Besar Lintasi Jalur Wado-Garut
Bertambah, Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Tewaskan 29 Orang