Polisi pastikan heboh selebaran pesta seks gay di Bandung hoaks
Di tempat lain, pemilik rumah Jalan Gardujati 14, Margareta Rosita (57) melaporkan secara resmi permasalahan ini ke pihak kepolisian. Ia merasa namanya dicemarkan sekaligus dirugikan karena tempatnya tertera dalam informasi pesta seks tersebut.
Pengumuman dugaan pesta seks gay di Kota Bandung menyebar di aplikasi pesan singkat. Polisi mengkonfirmasi bahwa hal itu hoaks dan pemilik tempat yang alamatnya tertera dalam gambar melaporkan terkait pencemaran nama baik.
Pengumuman ecent berbentuk gambar itu tersebar sejak Rabu (11/7) pagi. Di dalamnya, terdapat ilustrasi alat kelamin pria, lalu ada dugaan ajakan pesta seks dengan kalimat 'let's go join brother'.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Mengapa video itu diklaim sebagai berita bohong? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dan berhasil menemukan bahwa narasi yang termuat dalam video viral tersebut adalah hoaks. Pasalnya, terdapat tulisan “Bukit Siguntang” pada bagian depan kapal laut yang disorot.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Acara tersebut dijadwalkan diselenggarakan pada Sabtu (14/7) pukul 22.00 sampai selesai di Jalan Gardujati, Kota Bandung. Warga yang ingin hadir harus membayar uang Rp 350.000.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo memastikan selebaran informasi tersebut adalah hoaks. Ia meminta masyarakat untuk tidak terpancing melakukan kegiatan yang mengganghu ketertiban.
"Kita pastikan kegiatan itu tidak ada, hoaks," katanya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (11/7).
Di tempat lain, pemilik rumah Jalan Gardujati 14, Margareta Rosita (57) melaporkan secara resmi permasalahan ini ke pihak kepolisian. Ia merasa namanya dicemarkan sekaligus dirugikan karena tempatnya tertera dalam informasi pesta seks tersebut.
Laporan ke Polsek Andir itu bernomor TBL/511/VII/2018/JBR/Restabes BDG/Sektor Andir telah diterima polisi.
"Saya jelas merasa dirugikan dengan adanya selebaran itu. Saya melapor ke Polsek untuk pencemaran nama baik," ujar Margareta usai membuat laporan di Mapolsek Andir, Jalan Saritem, Kota Bandung.
Dari pantauan, alamat tersebut berada di sisi jalan raya yang merupakan toko roti bernama Duti. Margareta menegaskan dirinya tidak tahu menahu soal adanya acara tersebut.
"Saya malah tahu dari personel polisi yang datang ke tempat saya. Saya kagey, makanya saya laporkan saja," katanya.
Ia meminta polisi menangkap penyebar informasi. Karena, selain nama baiknya terancam, tokonya saat ini terbengkalai.
Di tempat yang sama, Kapolsek Andir Dadang Gunawan memastikan kasus tersebut akan ditindaklanjuti. Sebelum ada laporan, petugasnya sudah mendatangi lokasi.
"Sebelum laporan kita sudah datangi. Kita cek apakah benar atau tidak. Tapi setelah dicek, tidak ada tanda-tanda. Tapi ini akan kami usut."
Baca juga:
Polda Metro segera panggil tvOne terkait hoaks skor Argentina-Prancis
tvOne polisikan akun @bola_gila soal hoaks skor Argentina-Prancis
Facebook umumkan pengembangan baru tangkal berita hoaks
Lawan hoaks, Tim Pembela Jokowi dideklarasikan di Aceh
Jelang Lebaran, MUI imbau masyarakat tak sebar hoaks dan ujaran kebencian