Polisi resmi tahan Diego Michiels terkait kasus penganiayaan
Polisi resmi tahan Diego Michiels terkait kasus penganiayaan. Mantan kekasih Nikita Willy itu tidak sekali dua kali ini saja berurusan dengan kepolisian Samarinda. Tahun 2014 lalu, dia juga sempat dihadapkan dengan penyidik Satreskrim Polresta Samarinda.
Pesepakbola klub Pusamania Borneo FC Diego Michiels, resmi ditahan terhitung sejak hari ini, dan mendekam di sel tahanan Mapolresta Samarinda. Dia diduga menganiaya manajer kelab malam di Samarinda, Rabu (16/11) kemarin, dan ditetapkan tersangka beberapa jam sesudahnya.
Penahanan Diego berdasarkan surat perintah penahanan (SPP) bernomor 261/XI/2016/Reskrim yang ditandatangani hari ini.
"Penahanannya terhitung hari ini, tapi surat perintah penahanan keluar tanggal 16 November 2016. Disangka pasal 351 KUHP, ditahan selama 20 hari sampai 6 Desember 2016," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, kepada merdeka.com, Kamis (17/11).
Namun demikian, seiring dengan penahanan hari ini, Diego mengajukan perdamaian kepada korbannya. Namun demikian, belum diketahui respons korban sekaligus pelapor.
"Pihak Diego mengajukan perdamaian kepada korban, apakah menerima atau tidak, tergantung dari korban. Kita masih tunggu juga," ujar Hardi.
"Kalau korban menerima pernyataan berdamai, bisa saja nanti korban mencabut perkara laporannya di kepolisian. Kewenangan itu berada di tangan pelapor. Juga ada pertimbangan penyidik, kalau ini tidak ada masalah, nanti diajukan juga ke pelapor berdasarkan permintaan Diego," tambahnya.
Penetapan status tersangka hingga penahanan Diego, menurut Hardi, sesuai dengan hasil visum dan keterangan saksi di lokasi kejadian. "Buktinya, dari korban sesuai hasil visum luka di pelipis. Saksi juga di TKP membenarkan (Diego Michiels) itu pelakunya," terang Hardi.
Mantan kekasih Nikita Willy itu tidak sekali dua kali ini saja berurusan dengan kepolisian Samarinda. Tahun 2014 lalu, dia juga sempat dihadapkan dengan penyidik Satreskrim Polresta Samarinda.
"Waktu dia masih jadi pemain Mitra Kukar, menganiaya penjaga mesnya, menuduh mencuri laptopnya. Kalau tidak salah terjadi tahun 2014 lalu, dan kasusnya juga ditangani Polresta Samarinda," sebut Hardi.
"Itu juga korbannya buat pernyataan tidak keberatan dan dicabut perkaranya. Sekarang Diego ditahan di sel kita, bergabung dengan tahanan lagi," demikian Hardi.
Diketahui, Diego dipolisikan manajer klub malam di kawasan Jalan Panglima Batur, Hariyanto, Rabu (16/11) dini hari kemarin. Berawal dari Diego dan rekannya, sedang minum di kelab malam itu sekira pukul 02.30 WITA. Lantas rekan Diego, disapa oleh sang manajer. Diduga mabuk, dan tersinggung, Diego lantas menanduk dan mengenai wajah Hariyanto.
Laporan Hariyanto, sesaat setelah kejadian, ditindaklanjuti kepolisian. Diego diamankan di kelab malam itu, dan membawanya ke Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi.
Baca juga:
Mabuk, pesepakbola Diego Michiels tanduk kepala manajer kelab malam
Kontroversi pemain naturalisasi Diego Michiels berujung polisi
PBFC Pecat Diego Michiels
Tanduk manajer klab malam, Diego Michiels resmi jadi tahanan polisi
-
Kapan Diego berangkat ke Yogyakarta? Kemarin, Diego berangkat ke Jogja, memenuhi panggilan seleksi Indonesia U-16.
-
Apa yang sedang dilakukan Diego Andres Sinathrya di Yogyakarta? Diego Andres Sinathrya, anak kedua dari pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, mendapatkan kesempatan bergabung dengan seleksi Timnas Indonesia U-16.
-
Kenapa Diego pergi ke Yogyakarta? Darius Sinathrya dan Donna Agnesia mengantar kepergian Diego ke Yogyakarta untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16.
-
Siapa yang memberikan kesempatan kepada Diego untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16? Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, memberikan kesempatan bagi Diego untuk mengikuti seleksi di Yogyakarta.
-
Siapa Diandra Minunet? Diandra Minunet, yang merupakan putri sambung dari Bella Saphira, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
-
Di mana Diego Sinathrya menempuh pendidikan sepak bola? Diketahui bahwa anak mereka sedang menempuh pendidikan sepak bola di Akademi Paris Saint-Germain (PSG).