Polisi RW, Program Kapolri yang Bisa Dekatkan Masyarakat dengan Polri
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa menilai program tersebut bagus untuk diterapkan dengan skala nasional dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
Realisasi program 'Polisi RW' yang tengah digencarkan sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mendapat respon positif. Dipimpin langsung Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, rencana Polisi RW tengah disiapkan untuk di seluruh Indonesia.
Melihat rencana tersebut, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa menilai program tersebut bagus untuk diterapkan dengan skala nasional dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Siapa yang memberikan apresiasi terhadap kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait difabel? "Kebijakan Kapolri ini berhasil dijalankan dengan baik oleh As SDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Sebelumnya SSDM Polri juga sudah melakukan studi komparatif ke negara-negara yang memberikan peluang kepada difabel untuk bekerja menjadi anggota kepolisian," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya, Senin (26/2).
-
Bagaimana Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerapkan merit system? “Pak Kapolri ini benar-benar menerapkan merit system di tubuh kepolisian. Semua diseleksi berdasarkan kapasitas, dan semua diapresiasi berdasarkan capaian, bukan kedekatan. Bahkan kalau ada oknum yang melanggar pun sudah tidak kenal kata ampun, pasti langsung disikat habis. Ini yang selalu kita harapkan selama ini, Polri yang profesional dan dapat diandalkan,” tambah Sahroni.
"Polisi tingkat RW bagus. Namun harus jelas kegiatannya. Ia harus rajin keliling lingkungan secara rutin, mengenal warga dan mengidentifikasi masalah," kata Mustofa saat dihubungi, Jumat (19/5).
Dia turut memberikan catatan dan masukan bagi polisi RW yang akan bertugas. Bisa kiranya meniru model di Jepang yakni Koban, atau unit terkecil polisi yang ditempat di daerah yang bisa diterapkan ke dalam polisi RW.
"Koban itu tugasnya keliling lingkungan secara rutin. Mengenal setiap warga dan aktivitasnya, jadi kalo ada orang asing akan segera tahu. Apalagi kalo orang asing itu membawa harta milik warga, misal sepeda," ujarnya.
"Ia tahu dan akan menghentikan orang asing itu dan alasan membawa sepeda warga," tambah Mustofa.
Selain itu, dia juga berharap Polisi RW kedepannya bisa untuk menyerap aspirasi, keluhan bahkan laporan dari masyarakat. Hal itu bisa lebih membuat masalah di masyarakat bisa lebih efektif terselesaikan.
"Warga juga mudah menghubungi Koban kalau ada keluhan atau laporan. Dengan hubungan baik antara petugas dengan warga maka tindak lanjut keluhan atau laporan akan lebih efektif," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan mengembangkan program polisi RW di seluruh wilayah Indonesia. Dia menjelaskan, hal itu guna merealisasikan satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan.
"Guna memenuhi jumlah Bhabimkatibmas Kami mencoba kembangkan Polisi RW yang saat ini telah dilaksanakan di Polda Metro Jaya," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Dia memaparkan dalam program polisi RW, nantinya akan ditempatkan personil polri dari berbagai fungsi kepolisian di setiap RW berdasarkan alamat tempat tinggal masing-masing personel Polri.
Penempatan personel polri tersebut, untuk meningkatkan dan ketertiban dalam rangka kepada masyarakat.
"Kami harapkan melalui kehadiran polisi RW mampu meningkatkan interaksi polisi dengan masyarakat untuk memecahkan masalah bersama di lingkungan RW," ujarnya.
Lebih lanjut, Listyo menyebut, berbagai kegiatan polisi RW akan dilaporkan melalui aplikasi Ada Polisi. Sehingga dapat menjadi bahan analisa Kasatker maupun Kasatwil.
"Ke depan, program Polisi RW akan kami kembangkan di seluruh wilayah Indonesia sehingga diharapkan mampu mengcover terkait dengab kebutuhan Bhabinkamtibmas. Sehingga peran dan fungsi Bhabinkamtibmas bisa terbantu oleh program polisi RW," tutupnya.
(mdk/fik)