Polisi sebut 2 balita terbakar dalam mobil bukan salah orangtua
Polisi hanya mengatakan singkat kejadian itu kesalahan kedua bocah.
Dua bocah bernama Kenxu (2 tahun) dan Gideon Malau (3 tahun) tak dapat tertolong setelah mobil mereka tumpangi terbakar di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Senin (21/9) kemarin. Tubuh kedua bocah itu hangus terbakar, setelah korek api dimainkan keduanya membakar jok mobil sehingga merembet dan melalap habis mobil orangtuanya itu.
Kapolsek Kandis, Kompol Budi Setiawan, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/9), malah balik bertanya dari mana awak media mendapatkan informasi tersebut. Dia lantas mengatakan, kejadian tersebut merupakan kesalahan kedua bocah malang tersebut.
"Itu kesalahan anaknya, karena bermain api di dalam mobil," ujar Kompol Budi yang langsung mematikan ponselnya.
Saat dihubungi kembali hingga berkali-kali, Budi tidak mengangkat telepon dari awak media.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada merdeka.com mengatakan, jenazah Kenzu ditemukan dalam kondisi gosong dengan posisi tertelungkup di kursi tengah. Sedangkan jenazah Gideon berada di luar dan mengalami luka bakar parah di wajah dan badannya.
Warga setempat sempat berusaha menyelamatkan Gideon ke rumah sakit, tetapi gagal. Bocah malang ini tak sanggup bertahan dan akhirnya meninggal dunia.
"Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (21/9) kemarin, di bengkel Martha Jaya, Jalan Raya Pekanbaru-Duri, KM 80, Kecamatan Kandis," kata Guntur.
Menurut Guntur, kejadian tragis itu berawal saat Kenzi dan Gideon bermain di dalam mobil tengah diparkir di bengkel itu. Mereka juga membawa korek api ke dalam dan memantiknya.
"Percikan api itu yang diduga menyambar jok mobil yang terbuat dari busa, hingga api langsung merembet ke bagian dalam lainnya," ujar Guntur.
Karena masih kecil, kedua bocah malang itu tak berdaya menyelamatkan diri, sampai akhirnya warga yang menyaksikan kobaran api langsung mendekati mobil tersebut dan berupaya memadamkan.
"Setelah api padam, sang ayah yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di bengkel tersebut kemudian membuka pintu mobil untuk memastikan keadaan," ucap Guntur.
Alangkah kagetnya sang ayah itu ketika melihat kedua anaknya ikut terbakar dalam mobil itu. "Kita sudah melakukan olah TKP kemarin dan meminta keterangan beberapa saksi," lanjut Guntur.
Menurut Guntur, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan langsung membawa jenazah bocah malang tersebut ke rumah duka, tak jauh dari lokasi bengkel berada. Kuat dugaan, kejadian itu disebabkan karena sang ayah lalai menjaga kedua anaknya.
Baca juga:
Main korek api, dua balita di Riau tewas terbakar dalam mobil
-
Bagaimana mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Mengapa mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.