Polisi sebut Alfian Tanjung tak bisa buktikan 80% kader PDIP adalah PKI
Adi mengungkapkan, tuduhan yang selama ini dilakukan Alfian dapat dipastikan hanya untuk menjatuhkan nama partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta mengatakanm, Alfian Tanjung tak bisa membuktikan soal adanya jejak komunis di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Adi mengungkapkan, tuduhan yang selama ini dilakukan Alfian dapat dipastikan hanya untuk menjatuhkan nama partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Bukti yang kami dapatkan adalah bukti Twitternya dia ya dokumen elektronik yang dia tuangkan," katanya di Polda Metro Jaya, Kamis (7/9).
Meskipun demikian, Alfian diberikan kesempatan untuk membeberkan bukti komunis di tubuh PDIP saat menjalani persidangan kelak.
"Nanti akan dilihat, apakah ada pembelaannya sudah sangat terbuka dari Alfian Tanjung dan lawernya," tutup Adi.
Seperti diberitakan, Alfian menuliskan hal itu dalam akun Twitter miliknya. Dia saat itu mengatakan, 85 persen anggota PDIP adalah PKI. Dan hal itu telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca juga:
Alfian Tanjung dijemput polisi saat keluar dari Rutan Surabaya
Alfian Tanjung diamankan Polda Metro Jaya terkait ujaran kebencian
Baru hirup udara kebebasan, Alfian Tanjung kembali dibui di Jakarta
Dibawa ke Polda Metro, Alfian Tanjung tolak tanda tangan surat penangkapan
Alfian Tanjung ditahan di Mako Brimob
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Mengapa Alimin bin Prawirodirjo memutuskan untuk bergabung dengan PKI? Di bawah kepemimpinan Semaun, ISDV berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Alimin memutuskan untuk bergabung.Saat itu, Alimin langsung mendapat kepercayaan menjadi pimpinan wilayah Jakarta.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.