Polisi sebut dari data PPATK ada sosok dikenal publik terlibat Saracen
Polisi sebut dari data PPATK ada sosok dikenal publik terlibat Saracen. Dia mengatakan beberapa nama orang yang terdapat dalam rekening Saracen adalah sosok yang dikenal publik. Tetapi dia tidak merinci terkait siapa dan peran orang yang dikenal publik tersebut.
Polisi sudah mendapatkan laporan hasil analisa (LHA) rekening Saracen dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti terkait hasil laporan tersebut.
"Jadi LHA (Laporan hasil analisis) dari PPATK sudah diterima. Ada menyebutkan nama-nama orang. Ditsiber segera menindaklanjuti artinya nama-nama tersebut," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Dia mengatakan beberapa nama orang yang terdapat dalam rekening Saracen adalah sosok yang dikenal publik. Tetapi dia tidak merinci terkait siapa dan peran orang yang dikenal publik tersebut.
"Kira-kira begitu. Ya kalau profesinya kalau dikenal publik kira-kira apa? Enggak saya enggak mau berandai-andai," tambah dia.
Pihaknya pun mengatakan akan mengklarifikasi kembali terkait peran orang yang terdapat di LHA tersebut. "Ya saya belum tahu pasti tetapi disebut dalam laporan hasil analisis itu disebut terkait sarachen. Makanya perlu di klarifikasi," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, LHA Saracen diterima kepolisian, Rabu (13/9) siang. Martinus tidak membeberkan ke mana saja aliran duit dari 14 rekening yang disita penyidik dari kelompok penyebar ujaran kebencian itu.
Saracen, kelompok penyebar kebencian, menjadi buah bibir setelah Polri menangkap tiga pengurusnya, yakni, MTF, SRN dan Jasriadi. Organisasi ini kerap mendapat pesanan dari pihak tertentu untuk menyerang pemerintah, pejabat, publik, tokoh masyarakat atau suatu kelompok.
Nama baik perorangan atau institusi dijatuhkan melalui pemberitaan yang berbau penghinaan, sentimen agama, sampai kepada hoaks. Tak hanya itu, jasa Saracen kerap digunakan pemesan dalam perhelatan demokrasi semisal pilkada.
Pemesan akan meminta Saracen untuk menyerang dan menjatuhkan elektabilitas lawan politiknya. Belum diketahui secara detail siapa saja yang pernah menggunakan jasa Saracen.
Baca juga:
Berkas Faisal dan Sri 'Saracen' lengkap, segera disidang
Mencari bukti keterlibatan Asma Dewi dalam kelompok Saracen
Bajak akun orang lain, Ketua Saracen Jasriadi dikenakan pasal berlapis
Polisi temukan bukti ketua grup Saracen bajak akun medsos
Polisi kembali tangkap satu orang diduga terlibat Saracen
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Kapan Atraksi Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta berlangsung? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.