Polisi Sebut KKB Bakar Sekolah dan Peras Warga karena Wilayahnya Berhasil Dikuasai
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy menuturkan, dalam pengejaran tersebut aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah berhasil menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.
Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker, dan memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua. Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy menuturkan, dalam pengejaran tersebut aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah berhasil menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.
"Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah sekolah, mengancam dan memeras masyarakat," kata Iqbal, Jumat (9/4). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Hari Kamis (8/4) kemarin, KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.
"Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga," terang Iqbal.
Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB. Nau Waker telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018, karena sederet kasus kejahatan yang dilakukan.
Pada tahun 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kenderaan WLP.
Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri menyimpulkan senjata yang digunakan oleh Nau Waker berjenis steyr.
"Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi terus bergerak memburu Nau Waker yang lari menuju Ilaga," kata Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, KKB pimpinan Nau Waker melakukan penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, pukul.09.30 WIT.
Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker alias 'Tidak Jadi' juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Baca juga:
KKB Pimpinan Sabinus Waker Tembak Guru Hingga Tewas di Intan Jaya
Warga: Kami Menolak Keras KKB dan Mengganggu Keamanan Kampung
Tokoh Papua Sebut OPM Sudah Punah yang Ada Hanya KKB di Pegunungan
Markas OPM Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga Dikuasai TNI dan Polri
Pangdam Cendrawasih Tegaskan Kabar Tewasnya Prajurit TNI Tewas di Nduga Papua Hoaks