Polisi sebut pelaku tabrak lari di Taman Sari beli sabu di Bogor
Franky, pengendara Grand Livina warna hitam berpelat B 1965 UIQ yang menabrak separator busway di Harmoni, Jakarta Pusat, menjalani rehabilitasi atas penggunaan narkoba. Kepada polisi, Franky mengakui baru menggunakan narkoba sebelum mengendarai mobilnya dan kemudian menyenggol dua pengendara motor.
Franky, pengendara Grand Livina warna hitam berpelat B 1965 UIQ yang menabrak separator busway di Harmoni, Jakarta Pusat, menjalani rehabilitasi atas penggunaan narkoba. Kepada polisi, Franky mengakui baru menggunakan narkoba sebelum mengendarai mobilnya dan kemudian menyenggol dua pengendara motor.
Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan, berdasarkan pengakuan, Franky membeli sabu itu dari Bogor.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Kapan si kelinci ceroboh menyadari kesalahannya? Kiko menceritakan kejadian tersebut dengan malu-malu. "Aku merusak pesta makan malam yang aku rencanakan, dan sekarang tidak ada makanan yang bisa aku hidangkan," keluh Kiko. Bimo tersenyum bijak. "Kiko, sebelum kamu memperbaiki masalah ini, apa yang sebaiknya kamu lakukan?"
-
Siapa korban dari kasus pembunuhan ini? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
"Dibelinya dari wilayah Bogor. Ya kan pengakuannya masih tetap kita lidik masih dalam proses penyelidikan. Pokoknya dia belinya dari orang yang katanya dari Bogor begitulah," kata Rully saat dihubungi merdeka.com, Kamis (6/9).
Terkait pengambilan atau sampainya barang haram itu ke Franky, Rully mengaku masih menyelidikinya.
"Ya belum tahu kan masih proses penyelidikan. Untuk secara teknis seperti apa, kita masih dalam proses lidik," katanya.
"Kalau dari pengakuannya, dia melakukannya (pakai sabu) di dalam mobil. Kalau untuk lokasinya, dia mengatakan parkiran di sekitar Lokasari, sebelum yang bersangkutan mengarah pulang. Begitu perjalanan pulang, dia nabrak dua kali. Di Mangga Besar 7, di Taman Sari 10," katanya.
Seperti diketahui, usai menabrakkan mobilnya ke separator, ditemukan bukti-bukti sisa pemakaian sabu. "Ada obat kuat, ada tutup sabu, itu dan kita lagi cek yang bersangkutan ya," kata Kapolsek Taman Sari, AKBP Rully Indra Wijayanto, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/8).
Polisi juga menyita tiga buah obat kuat merek Lian Zhan Qi Tian, empat butir obat penenang merek Esilgan Eatazolam, dua tutup botol alat pakai untuk narkoba jenis sabu, dua plastik klip kosong bekas narkoba jenis sabu, satu buah pipet, alumunium foil bekas pakai, korek api dan sedotan.
Baca juga:
Kapolsek Taman Sari sebut Franky tabrak separator busway untuk selamatkan diri
Pengemudi Livina tak dijerat, polisi malah tetapkan 5 tersangka pengeroyokan
Polisi sebut pelaku tabrak lari di Taman Sari pakai sabu setiap hari
Polisi tangkap lima orang pengeroyok pelaku tabrak lari di Taman Sari
Polisi belum bisa tetapkan Franky sebagai tersangka narkoba
Dinilai main hakim sendiri, warga yang pukuli Franky dicari polisi
Franky pakai narkoba sebelum tabrak kendaraan dan separator busway