Polisi Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di Malang
Donny menjelaskan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Pakis, dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang. Selain itu, petugas juga masih memprioritaskan terkait kesehatan sang bayi.
Kepolisian Resor (Polres) Malang menyelidiki kasus pembuangan bayi perempuan yang terjadi di Dusun Terongdowo, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny K Bara'langi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi yang baru saja lahir tersebut.
"Saat ini kami masih lidik pelaku," kata Donny, dilansir Antara, Sabtu (30/10).
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
Donny menjelaskan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Pakis, dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang. Selain itu, petugas juga masih memprioritaskan terkait kesehatan sang bayi.
"Sedang ditangani oleh Polsek Pakis, dan Unit PPA Polres Malang," katanya.
Menurutnya, penanganan terkait kondisi kesehatan sang bayi tersebut, juga melibatkan pihak Kecamatan Pakis, dan puskesmas setempat. Berdasarkan informasi, saat ini bayi tersebut dilaporkan dalam kondisi sehat, dan dirawat di salah satu puskesmas setempat.
"Kami juga prioritas terhadap penanganan bayi, dengan melibatkan pihak kecamatan, dan puskesmas setempat," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pakis AKP M Lutfi menjelaskan, kronologi penemuan bayi di Gang Tegal Kanapi, Dusun Terongdowo, Desa Tirtomoyo tersebut, kurang lebih terjadi pada pukul 08.30 WIB, Sabtu (30/10).
Ada sejumlah saksi yang menemukan bayi tersebut, diantaranya adalah Satuni, Mujiono, dan seorang bidan desa, Malicha. Ketiga saksi tersebut, merupakan warga yang ada di wilayah Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Ia menambahkan, pada saat ditemukan, bayi perempuan tersebut, dalam kondisi hidup, dengan tali pusar yang masih menempel, dan tanpa dikenakan pakaian sama sekali. Warga yang melintas, mengetahui hal tersebut, dan membawa bayi tersebut ke bidan desa.
"Kemudian warga menghubungi Polsek Pakis. Bayi tersebut telah dibawa ke Puskemas Pakis, untuk diberikan perawatan," katanya.
Baca juga:
Miris, Ibu Kandung 'Dibuang' Anak Kandung, Tak Mau Tahu soal Hidup & Matinya
Bunuh Bayi di Toilet, Sepasang Kekasih di Semarang Diciduk Polisi
Penemuan Janin Bayi Gegerkan Warga Badung, Awalnya Dikira Bangkai Tikus
Fakta Baru Penemuan Bayi di Sidoarjo, Ibu Buang Buah Hati karena Ditinggal Pacar
Jasad Bayi dalam Bak Sampah Bikin Geger Warga Duren Sawit