Polisi selidiki keterlibatan orangtua siswa SMU pembakar bayi
"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi kita bawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta," kata Edwin.
Kasus jasad bayi yang ditemukan di tempat sampah dalam kondisi hangus terbakar di Kampung Gunung Putri, RT 5/9, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/10) petang, hingga saat ini masih misterius.
Pasalnya, polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut lantaran N (18), ibu bayi malang tersebut masih belum siuman setelah melahirkan. "Kita belum bisa menduga-duga bayi tersebut sebelum dibuang dibunuh atau sengaja dibakar. Karena yang bersangkutan masih lemah dan belum bisa dimintai keterangan lagi," kata Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto, Rabu (8/10).
Namun demikian, pihaknya terus mendalami keterangan sejumlah saksi yang berkaitan dengan bayi tersebut. "Kita akan periksa orangtua ibu korban (N), karena berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ada keterlibatannya," ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Gunung Putri, Kompol Edwin Affandi menjelaskan temuan bayi dalam kondisi tubuh terbakar itu pertama kali ditemukan pedagang sate bernama Trisno yang saat itu melintas di lokasi kejadian.
Kompol Edwin menjelaskan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta memeriksa saksi. "Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi kita bawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta," katanya.
Dia belum bisa memastikan apakah bayi tersebut dibunuh lebih dulu lalu dibakar, atau dibakar hidup-hidup oleh orang tuanya. "Atau bayi itu dibuang di tempat sampah dan kemudian ada orang yang membakar sampah dan bayi itu ikut terbakar," ujar Kompol Edwin.