Polisi Soal Indra Kenz Tak Kooperatif: Biar Pengadilan Memutuskan
Whisnu menyampaikan jika persoalan tidak kooperatifnya Indra Kenz akan diserahkan kepada pihak pengadilan yang akan menilai ketika kasus ini nanti naik ke persidangan.
Polisi tak mau ambil pusing soal sikap tidak kooperatifnya tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz, karena ketika kasus telah masuk ke tahap penyidikan keterangan tersangka sudah tak dipertimbangkan lebih dalam.
"Itu biasa, itu haknya tersangka untuk tidak kooperatif, hal biasa. Penyidik yang harus ulet. Harus mampu untuk bisa mengungkap," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Jumat (25/3).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Bagaimana Indahkus membuat netizen terpesona? Penampilannya keren banget, all in white bikin netizen terpesona. Indahkus emang cantik banget!
"Buat saya itu hal biasa jadi tidak masalah. Dia diem saja dia enggak ada masalah," lanjut Whisnu.
Sehingga, Whisnu menyampaikan jika persoalan tidak kooperatifnya Indra Kenz akan diserahkan kepada pihak pengadilan yang akan menilai ketika kasus ini nanti naik ke persidangan.
"Itu biar pengadilan yang memutuskan, yang penting buat saya kita mencari pelaku-pelamu lainnya. Kemudian kita cari barbuk lainnya saya akan cari siapa yang membantu IK dan kemudian kita tangkap kembali," katanya.
Untuk diketahui jika Indra Kenz, sempat disebut tidak kooperatif selama proses pemeriksaan. Dimana dia disebut seperti menutup-nutupi pelaku utama dibalik bisnis binary option Indra Kenz.
Minta Maaf dan Janji Koperatif
Sebelumnya, Tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option, Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz akhirnya angkat bicara soal kasus yang kini menjeratnya. Dalam kesempatan itu dia turut mengucapkan permohonan maafnya.
"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading," kata Indra kepada wartawan, Jumat (25/3).
Dia mengaku jika tidak ada niatan untuk menipu sedari sejak awal berkecimpung dalam dunia trading pada tahun 2018 hingga memulai membuat konten youtube dan iklan pada 2019.
"Dari Awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu. Tetapi sayang sekali hal ini harus terjadi," tuturnya.
Akhir kata, Indra pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam berinvestasi
"Saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal. Karena semua investasi memiliki resiko," ujarnya.
"Terakhir sebagai pria yang bertanggung jawab tentunya Saya akan patuh dan mengikuti proses hukum yang ada. Sekali lagi terima kasih," tambahnya.
(mdk/fik)