Polisi tangkap 13 anggota JAD Surabaya, 2 di antaranya tewas
"JAD Surabaya itu ketuanya Dita," beber Setyo.
Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya pascabom bunuh diri dua hari kemarin. Dua orang diantaranya tewas dalam penangkapan tersebut.
"Ini yang ada kaitannya dengan kejadiannya di Jatim," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Dua terduga teroris yang tewas masing-masing bernama Budi Satrio alias BS dan Wicang alias IF. Keduanya terpaksa ditembak mati petugas lantaran melawan saat penangkapan.
"BS ini perannya penampung dana yang digunakan kelompok JAD Surabaya. JAD Surabaya itu ketuanya Dita," beber dia.
Dita Oepriarto merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta, Surabaya. Sebelum melakukan amaliah tersebut, Dita rupanya telah menitipkan sejumlah bom rakitan ke beberapa anggotanya.
"Dita menitipkan bom kepada IF alias Wicang. Ini juga yang meninggal. Dan diserahkan juga kepada Tri. Jadi diduga mereka ini sudah siap melakukan bom bunuh diri," kata Setyo.
Tri merupakan terduga pelaku bom bunuh diri di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018 pagi kemarin.
Dalam penangkapan di wilayah Jawa Timur itu, Densus 88 juga mengamankan barang bukti berupa bahan kimia dan perlengkapan yang digunakan untuk merakit bom. Juga ada beberapa bom rakitan siap pakai.
Hanya saja Setyo belum bisa merinci berapa bom rakitan yang masih disita dan sudah didisposal (dimusnahkan dengan cara diledakkan). "Kita tidak bisa mengatakan bomnya berapa. Karena masih ada komponen lain," ucapnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
4 Fakta jaringan JAD terlibat teror bom di Indonesia
Usai teror bom Surabaya, Polri waspadai sel tidur JAD di wilayah ini
Teroris yang ditembak mati di Sidoarjo tokoh nomor dua JAD Surabaya
Fakta-fakta satu keluarga pengebom bunuh diri di 3 gereja Surabaya
Densus 88 geledah rumah di Tambun, Bekasi
Libatkan TNI dan BIN, Polri akan operasi bersama tangkap sel JAT dan JAD