Polisi Tangkap 14 Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Bekasi
Tawuran maut yang menewaskan seorang remaja berinisial DA (17) tersebut terjadi pada Minggu (22/1) dini hari.
Sebanyak 14 pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi ditangkap polisi. Mereka ditangkap beberapa jam setelah peristiwa tawuran maut tersebut terjadi.
Tawuran maut yang menewaskan seorang remaja berinisial DA (17) tersebut terjadi pada Minggu (22/1) dini hari. Selain korban tewas, seorang remaja lainnya mengalami luka bacokan dan dirawat di rumah sakit.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan, setelah peristiwa tawuran antarkelompok remaja pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Seorang terduga pelaku berinisial A kemudian teridentifikasi berada di rumahnya.
Anggota Polsek Cikarang Barat kemudian menangkap terduga pelaku tersebut berikut satu bilah celurit dan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk membuat kesepakatan tawuran bersama kelompok korban.
"Setelah dilakukan penggeledahan didapati satu buah celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban," kata Said, Senin (23/1).
Dari hasil penangkapan satu orang pelaku itu, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya, 13 orang pelaku lainnya berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda berikut sejumlah barang bukti.
"Sementara ada 14 orang yang berhasil kita amankan di lokasi yang berbeda. Kami masih mendalami peran masing-masing orang yang kami amankan," ucap Said.
Dari hasil penangkapan para pelaku tawuran antarkelompok remaja ini, polisi mengamankan barang bukti berupa empat bilah celurit, dua bilah penggaris besi, dan satu unit handphone.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial DA (17) tewas setelah terkena bacokan senjata tajam dalam peristiwa tawuran antarkelompok di Jalan Raya Teuku Umar, Kampung Utan RT03 RW25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/1).
Korban tewas sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sedangkan seorang teman korban yang juga mengalami luka bacokan dalam peristiwa tersebut masih menjalani perawatan.
Peristiwa tawuran antarkelompok ini bermula ketika teman korban berinisial AAS mendapat ajakan tawuran dari kelompok remaja lain pada Sabtu (21/1) sekira pukul 23.00 WIB. Ajakan tersebut pun direspons oleh sembilan orang temannya, termasuk korban.
Awalnya mereka bersama kelompok remaja lainnya membuat kesepakatan untuk tawuran di wilayah Tambun Selatan sekira pukul 01.00 WIB pada Minggu (22/1). Namun karena kelompok remaja lain tidak kunjung datang, mereka memutuskan pindah lokasi di dekat Pasar Induk Cibitung.
"Karena di pool pasir samping diler mobil Wuling Tambun ramai, rombongan korban bergeser arah Pasar Cibitung dan nongkrong di sebuah bengkel di Jalan Raya Teuku Umar dekat Pasar Cibitung," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu M Said Hasan, dalam keterangan tertulisnya.
Tiba-tiba sekira pukul 02.00 WIB, muncul sekelompok remaja berjumlah sekitar 30 orang yang mengendarai sepeda motor menuju ke arah kelompok korban dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Karena kalah jumlah, korban dan kelompoknya pun kocar-kacir.
"Kelompok korban lari ke dalam gang dan dikejar oleh para pelaku hingga korban dan Jojo terkena sabetan celurit di bagian punggung dan tangan," jelas Said.
(mdk/tin)