Polisi Tangkap Dua Residivis Bersenpi yang Rampok Pengusaha Kelapa Sawit di Medan
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bondet merupakan otak pelaku dalam kasus perampokan terhadap Ratmanto (39) warga Huta III Adil Makmur Nagori, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Polisi mencokok dua residivis perampokan menggunakan senjata api (senpi) terhadap pengusaha sawit di Dusun Huta VI Nagori, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Keduanya atas nama inisial BP alias Bondet (29) dan FS (29).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bondet merupakan otak pelaku dalam kasus perampokan terhadap Ratmanto (39) warga Huta III Adil Makmur Nagori, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Ini residivis yang berulang kali merampok, dalam kasus ini antara pelaku dan korban saling kenal. Karena sering menjual kelapa sawit sejak tujuh bulan terakhir," kata Hadi, Jumat (10/3).
Hadi mengungkapkan, saat transaksi jual beli sawit, pelaku sering melihat kebiasaan korban yang memegang uang. Lalu, muncul niatnya untuk menguasai uang korban.
Kronologi
Pada Kamis (2/3) pagi, saat baru sampai di gudangnya korban menerima uang dari karyawannya sebesar Rp18.120.000. Pelaku yang sudah merencanakan perampokan itu pun mengajak temannya FS dan langsung menodongkan senpi ke arah korban.
"Lalu, pelaku Bondet merampas uang yang baru diserahkan karyawannya itu dari korban kemudian melarikan diri dengan sepeda motor," jelasnya.
Atas kejadian itu, kemudian korban pun langsung membuat laporan ke Polres Simalungun.
"Setelah tiga hari penyelidikan, pada Minggu (5/3), akhirnya Tim Polda Sumut dan Polres Simalungun berhasil menangkap pelaku," ujarnya.
Mantan Kapolres Biak Numfor Papua itu menyebut, pelaku Bondet ditangkap di Provinsi Riau. Karena melawan petugas, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Sedangkan rekannya ditangkap di Kabupaten Asahan. Berdasarkan pengakuan Bondet, ia melakukan perampokan terhadap korban karena usaha sawitnya hancur," sebutnya.
"Sedangkan senjata api rakitan itu ia beli dari Provinsi Lampung seharga Rp4 juta," pungkasnya.
(mdk/eko)