Polisi Tangkap Kelompok Anarko dan 73 Pelajar, Diduga Akan Demo Tolak UU Ciptaker
Kelompok anarko ini mengaku berasal dari luar daerah kota Solo seperti Ngandong dan Boyolali. Mereka terlihat membawa sebuah botol air mineral berisikan beras jenis ciu. Meski mengaku akan ikut demonstrasi namun mereka tidak mengetahui tujuan dari aksi tersebut.
Aparat Polresta Surakarta mengamankan puluhan remaja yang tergabung dalam kelompok anarko dan pelajar sesaat sebelum aksi demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja dilakukan di depan Balai Kota Solo, Senin (12/10). Bahkan kelompok anarko yang terdiri dari sekitar 10 orang tersebut kedapatan membawa minuman keras miras.
Sementara jumlah pelajar yang diamankan sebanyak 73 orang. Mereka kemudian dibawa ke Mapolresta Surakarta. Untuk pelajar yang diamankan, akan didata dan dipanggil guru serta orangtua mereka.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Kita amankan tadi mayoritas adalah anak-anak pelajar. SMA kelas 1, SMA kelas 2. Sudah ada imbuhan dari kepala dinas pendidikan baik provinsi maupun Kota Surakarta untuk tidak ikut aksi ini," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui di lokasi aksi.
"Dan juga di beberapa tempat kita berhasil mengamankan kelompok massa yang menamakan dirinya Anarko. Hasil penggeledahan, ditemukan botol miras yang dibawa," sambung Ade menegaskan.
Mantan Kapolres Karanganyar tersebut berharap aksi demonstrasi pada hari ini berjalan dengan damai dan tidak ada pihak yang ingin membuat situasi Kamtibmas di Solo menjadi tidak aman.
"Koordinasi kita dengan korlap aksi luar biasa, sangat baik, sampai dengan sore hari ini tidak mengizinkan kelompok lain untuk bergabung," terangnya.
Sementara itu kepada petugas, kelompok anarko mengaku berasal dari luar daerah kota Solo seperti Ngandong dan Boyolali. Mereka terlihat membawa sebuah botol air mineral berisikan beras jenis ciu. Meski mengaku akan ikut demonstrasi namun mereka tidak mengetahui tujuan dari aksi tersebut.
Sementara itu aksi demo dilakukan ratusan mahasiswa di depan Balai Kota Solo. Mereka berasal dari HMI, IMM dan KAMMI. Sebelum menggeruduk balai kota, mereka berkumpul di Bundaran Gladag dan berjalan kaki hingga depan kantor Wali Kota Solo.
Selain menolak RUU Omnibus Law, para mahasiswa juga menuntut diterbitkannya Perppu. Mereka juga mengecam tindakan represif aparat kepolisian dan menuntut jaminan kesejahteraan buruh.
"Kami ingin sampaikan bahwa mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi tidak melulu rusuh. Kita juga sudah berkomitmen dalam aksi ini jangan sampai disusupi oleh massa kelompok lain," ucap Koordinator Aksi, Abdul Malik Anwar Hamisi.
Dalam aksi tersebut secara bergantian mereka melakukan orasi menolak RUU Omnibus Law. Mereka juga membawa spanduk besar bertuliskan "Presiden Keluarkan Perpu", serta sejumlah poster berisi tuntutan mereka.
(mdk/lia)