Polisi tangkap terduga pembunuh Bunta, gajah jinak di Aceh
Kedua terduga pelaku ditangkap Sabtu (30/6). Dari tangan kedua terduga tersangka itu ditemukan satu gading berukuran 1,26 centimeter. Diduga, gading tersebut diambil dari Bunta. Sebab, saat Bunta dibunuh satu gading hilang.
Dua terduga pembunuh Bunta, gajah jinak penghuni Conservation Response Unit (CRU) Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, akhirnya dibekuk polisi, Sabtu (30/6). Keduanya merupakan orang luar CRU Serbajadi.
"Iya benar, sudah diamankan dua orang terduga pembunuh Bunta," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro saat dihubungi via telepon genggamnya Senin (2/7).
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Di mana Gajah Mada sering memandikan kerbau? Sendang Krapyak Di tempat ini dulu Gajah Mada sering memandikan kerbau-kerbaunya. Bahkan diduga di dasar sendang terdapat bekas tapak kaki di atas batu.
-
Di mana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
-
Bagaimana cara mengubur gajah? Jawaban: penggali kuburnya, karena diperlukan lobang yang besar untuk mengguburkan gajah.
-
Kapan Waduk Gajah Mungkur mulai dibangun? Waduk Gajah Mungkur mulai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 1976 melalui Proyek Bengawan Solo (PBS).
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
Kedua pelaku bukan orang internal CRU. Dari tangan kedua terduga tersangka itu ditemukan satu gading berukuran 1,26 centimeter. Diduga, gading tersebut diambil dari Bunta. Sebab, saat Bunta dibunuh satu gading hilang.
"Keduanya sekarang diamankan di Mapolres. Ada kita temukan gading diduga milik Bunta," jelasnya.
Wahyu belum bisa menjelaskan detail kronologi dan identitas pelaku. Alasannya, data lengkap akan disampaikan setelah kedatangan dari Mabes Polri yang bakal berkunjung ke Mapolres Aceh Timur.
"Lengkapnya nantinya, kita menunggu kapan datang anggota dari Mabes Polri," tegasnya.
Untuk diketahui, hewan bertubuh besar itu ditemukan tewas oleh petugas CRU, Sabtu (9/6) lalu. Tewasnya gajah Bunta sempat membuat heboh di Aceh, terutama warganet membicara kematian gajah jinak tersebut.
Bahkan sejumlah lembaga memberikan hadiah kepada siapapun yang bisa memberikan informasi dan menangkap pelaku. Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf misalnya, menjanjikan hadiah Rp 100 juta bagi siapapun yang mengetahui keberadaan pembunuh Bunta.
Baca juga:
Diduga keracunan, gajah betina ditemukan membusuk di perkebunan sawit
Menteri Siti sebut kematian gajah Bunta karena lemahnya pengawasan
Hadiah Rp 135 juta bagi pemberi informasi pembunuh gajah Bunta
Sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi yang menemukan pembunuh gajah di Aceh Timur
Gajah jinak di Aceh Timur mati diracun, gadingnya diambil
Diduga kesetrum, seekor gajah mati di perkebunan warga di Sumsel