Polisi tangkap warga Rohingya penyelundup imigran gelap
Pelaku membawa 23 imigran asal Bangladesh, 1 orang asal Pakistan dan 1 imigran lain dari Myanmar. Mereka dibawa dari Binjai, Sulawesi Selatan menggunakan kapal untuk mencari suaka politik ke negara Australia.
Maung Tin alias Shadiq, warga Rohingya, Myanmar, akhirnya berhasil diringkus setelah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Satuan Unit People Smuggling
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur. Pelaku diringkus oleh Satgas TPPO Bareskrim Polri di Kalideres, Jakarta Barat dan langsung diantar ke Kupang guna menjalani pemeriksaan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Bagaimana Senandung Jolo diiringi? Dalam setiap pertunjukan Senandung Jolo, syair-syair pantun yang dinyanyikan pun saling berbalas serta diiringi dengan alat musik.
Dia terlibat dalam jaringan penyelundupan imigran gelap. Kapal yang dipakai tersangka untuk mengangkut imigran sudah diamankan untuk dijadikan alat bukti.
Dalam keterangan pers, Jumat (9/9), Kasubdit IV Ranakta Polda NTT Kompol Rudy Ledo mengatakan, pelaku membawa 23 imigran asal Bangladesh, 1 orang asal Pakistan dan 1 imigran lain dari Myanmar. Mereka dibawa dari Binjai, Sulawesi Selatan menggunakan kapal untuk mencari suaka politik ke negara Australia.
"Jadi untuk tersangka MT ini alias S berkewarganegaraan Myanmar setelah itu proses untuk pengiriman imigran ini berasal dari 23 orang dari Bangladesh, 1 orang dari Pakistan dan 1 lagi dari Myanmar," ujar Rudy.
Para imigran ingin keluar dari negara mereka karena terus dilanda konflik. Sedangkan tersangka sudah lama menetap di Indonesia dan mempersunting wanita asal Jawa.
"Sebenarnya mereka ingin keluar dari daerah asalnya, pelaku berasal dari Myanmar (Rohingya). Alasan mereka keluar sama yakni karena kondisi negara yang tidak stabil," ucapnya.
Untuk mencapai Australia melalui Pulau Pasir (Christmast Island), puluhan imigran gelap ini membayar kepada tersangka MT alias Shadiq uang sebesar Rp 250 Juta. Namun mereka diadang Kapal Patroli Angkatan Laut Australia, lalu dipulangkan ke perairan Indonesia dan akhirnya diamankan polisi ketika terdampar di Pantai Tablolong, Kabupaten Kupang.
Dua orang rekan tersangka yang menyediakan perahu untuk para imigran, terlebih dahulu diringkus sehingga sudah menjalani masa penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.
Tersangka dijerat dengan pasal 120 ayat 1 uu no 16 tahun 2011 tentang keimigrasian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
(mdk/noe)