Polisi telisik sindikat 'tikus kargo' di Bandara Soekarno-Hatta
Polisi tak yakin pelaku pencurian bagasi pesawat bertindak sendirian.
Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten masih mendalami kasus pencurian barang yang terjadi di dalam terminal kargo bandara tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain selain karyawan anak perusahaan dari Garuda Indonesia dan Angkasa Pura yakni Andri Jasman (33) pegawai Gapura Airport Services.
"Tentu kami tidak akan berhenti sampai di sini saja, karena kasus sebelumnya (tikus bagasi Lion Air) kami berhasil mengungkap adanya sindikat," terang Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Roycke Harry Langie, Minggu (1/5).
Untuk diketahui, Andri Jasman mengaku sudah dua kali melakukan pencurian di dalam area kargo bandara. Pelaku menjarah tiga ponsel yakni satu iPhone 6S, satu iPhone 6S plus dan satu unit ponsel Xiaomi Redmi.
"Dua orang tersangka akan terus kami mintai keterangan, yakni AJ dan JJK seorang penadah," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, pelaku membobol paket kiriman lantaran tergoda melihat kemasan yang terlihat dari luar. Kemudian setelah membongkar isi paket, pelaku Andri Jasman menyembunyikannya di samping kanan setir kemudi karena pelaku memang berprofesi sebagai karyawan yang bertugas memindahkan barang dengan traktor.
Hasil pengembangan penyidikan tim Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta, tersangka yang merupakan warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu menjual tiga ponsel tersebut ke salah satu penadah yang berinisial JJK, warga Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Baca juga:
Bandit di Bandara Soetta beraksi lagi, kargo jadi incaran
Bandit pencuri kargo di Bandara Soetta sudah berkali-kali beraksi
Polisi ciduk 'tikus kargo' maskapai Garuda Indonesia
Koper penumpang Sriwijaya dirusak, uang Rp 13 juta raib
Naik Batik Air dari Ambon ke Jakarta, Sanga mengaku bagasinya dicuri
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kenapa Presiden Soekarno marah kepada para pengawalnya? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
-
Kenapa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta? Para pemuda memutuskan untuk membawa SUkarno agar tidak dipengaruhi Jepang. Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.