Saat Presiden RI Marah & Turun Langsung Razia Rokok Para Pengawal di Istana Negara
Sampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Tiba-tiba seluruh pasukan pengawal presiden dikumpulkan dan disuruh mengeluarkan rokok masing-masing. Ada apa ini?
Saat Presiden RI Marah & Turun Langsung Razia Rokok Para Pengawal di Istana Negara
Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,
Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
-
Apa perintah pertama Presiden Soekarno? “Beri AKu Sate Ayam 50 Tusuk!“ Hari menjelang malam saat Sukarno pulang dengan berjalan kaki. Dia melihat ada tukang sate di pinggir jalan. Saat perutnya keroncongan, Bung Karno pun memberikan perintah pertamanya. “Beri aku sate ayam 50 tusuk,“ katanya.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Mengapa Presiden Soekarno mendirikan PDRI? Dalam situasi darurat ini, Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat. Tindakan tersebut memastikan keberlangsungan pemerintahan Indonesia serta menjadi simbol perlawanan terhadap penjajah.
Suatu hari saat sedang berjalan-jalan, Presiden Sukarno menemukan puntung rokok di dekat pos pengawal Detasemen Kawal Pribadi (DKP).
Bung Karno pun mengumpulkan para penjaga yang sedang bertugas.
Siapa di Antara Kamu yang Suka Merokok? Tanya Presiden
Bung Karno pun memerintahkan anggota DKP yang merokok untuk mengeluarkan bungkus rokok mereka.
Ditelitinya rokok milik para pengawal tersebut satu per satu. Namun rupanya tak ada yang cocok dengan puntung yang dibuang sembarangan di lingkungan Istana Negara.
Bung Karno membuang puntung itu di asbak. Dia berpesan jangan sampai ada lagi puntung rokok dibuang sembarangan.
Presiden Sukarno Juga Pernah Marah Besar Soal Sapu Pada Pengawalnya
Ceritanya Bung Karno melihat rumput berserakan di halaman istana.
Dia memerintahkan seorang polisi pengawal untuk menyapu daun-daun tersebut.
Sapu itu Dibanting Presiden Sampai Gagangnya Patah
AKBP Mangil bercerita saat polisi itu sedang menyapu, datang tukang kebun istana.
Polisi tersebut pun menyerahkan sapu pada tukang kebun itu. Rupanya Bung Karno melihat peristiwa itu.
Bung Karno meminta sapu itu dan berkata kepada polisi pengawal.
"Baik kalau kamu tidak mau membuat tempatmu sendiri bersih, Bapak sendiri yang akan membersihkannya,"
Setelah menyapu, Bung Karno membanting sapu tersebut.
"
Melihat kemarahan Presiden Sukarno, polisi pengawal itu segera meminta maaf.
Tukang kebun Istana pun sampai gemetaran melihat adegan presiden menyapu halaman istana.
Soal Rumput Pun Detil Diperhatikan
Menurut Komandan DKP, Mangil Martowidjojo dalam biografinya Kesaksian Tentang Bung Karno 1945-1967, soal rumput di istana pun jadi perhatian Bung Karno.
Pernah Bung Karno melihat ada rumput yang tergilas jip pengawal. Dia langsung memerintahkan agar jarak jalan diukur.
Presiden meminta dipasangi pot bunga sebagai batas antara jalan agar rumput tak digilas lagi.