Polisi Telusuri Pengoperasi Data Penduduk BJPS Kesehatan yang Diduga Bocor
Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi menyampaikan, pihaknya akan mendalami petugas yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan data penduduk di BPJS Kesehatan.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih terus menelusuri dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia yang diperjualbelikan lewat forum online. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap pihak BPJS Kesehatan.
Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi menyampaikan, pihaknya akan mendalami petugas yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan data penduduk di BPJS Kesehatan.
-
Apa saja yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta? Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehata Nasional (JKN), BPJS Kesehatan resmi memperkenalkan inovasi terbaru melalui Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS).Kedua inovasi tersebut dirancang untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
-
Bagaimana cara petugas kepolisian memeriksa status kepesertaan BPJS Kesehatan? Dalam prosesnya nanti, petugas kepolisian akan melakukan pemeriksaan status kepesertaan JKN melalui portal situs BPJS Kesehatan atau dicek melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Konfirmasi siapa yang mengoperasikan data," tutur Slamet saat dikonfirmasi, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Slamet, penelusuran akan dimulai dengan pemeriksaan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada hari Senin, 24 Mei 2021 nanti. Kasus tersebut kini dalam tahap penyelidikan penyidik.
"Lanjut (pemeriksaan) digital forensik," kata Slamet.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data penduduk Indonesia dan diperjualbelikan dalam sebuah forum. Hasil investigasi menemukan sampel data yang bocor diduga kuat berasal dari BPJS Kesehatan.
Dari investigasi itu juga ditemukan bahwa data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data.
Data tersebut dijual oleh akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi atau reseller. Tidak hanya dari Indonesia, Kotz disebut menjual dan membeli data pribadi di negara lain melalu forum tersebut.
"Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," katanya
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Tiga Cara Ini Jitu Atasi Kebocoran Data
Lacak Kabar Kebocoran Data Peserta, BPJS Kesehatan Bentuk Tim Khusus
Polri Dalami Dugaan Kebocoran 279 Juta Data Penduduk Indonesia
PAN Usul DPR Panggil BPJS Kesehataan terkait Dugaan Kebocoran Data Penduduk
Data Penduduk Indonesia Diduga Bocor, DPR Singgung Pembahasan RUU PDP Mandek