Polisi temukan proposal sebar kebencian Saracen, harganya fantastis
Proposal itu diduga untuk memesan atau membuat konten menyebarkan kebencian. Biasanya, kata Pudjo, orang yang memesan melalui perantara dan membayar dengan nominal yang fantastis.
Kepolisian menduga motif yang digunakan pelaku dalam menyebarkan ujaran kebencian di group Saracen untuk mencari keuntungan. Sebab, ditemukan beberapa proposal dana di laptop yang telah disita polisi.
"Itu terbukti dari laptop yang kita sita, ada ada beberapa proposal dengan jumlah nominal pembuatan ujaran kebencian puluhan juta," ujar Analisa Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri Kombes pol Sulistyo Pudjo Hartono di acara diskusi Warung Daun, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
Menurutnya, proposal itu diduga untuk memesan atau membuat konten menyebarkan kebencian. Biasanya, kata Pudjo, orang yang memesan melalui perantara dan membayar dengan nominal yang fantastis.
"Nominalnya pun fantastis mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 72 juta. Itu perkonten, perantaranya itu enggak langsung, jadi dari E, kemudian dioper lagi ke D dioper lagi ke C dan seterusnya sampai pembuat ujaran kebencian," katanya.
Sebelumnya, Mabes Polri berhasil membongkar grup jaringan penebar kebencian di media sosial, Sacaren. Tiga orang ditangkap. Jasriadi alias Jas (32) sebagai ketua grup, MFT yang berperan sebagai Koordinator Bidang Media dan Informasi, dan Sri Rahayu Ningsih turut serta menyebarkan konten kebencian. Usai ditangkap, jumlah anggota group Facebook Saracen langsung menurun secara drastis.
"Di Facebook Saracen Cyber Team posisi member yang tadinya waktu pengungkapan ada 800 ribu member, sekarang sudah mulai banyak yang meninggalkan sampai 732 ribu sekian," kata Kabag Mitra Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/8).
Baca juga:
Menengok kehidupan Jasriadi, ketua grup penebar kebencian di Facebook
Polisi kantongi nama-nama diduga terlibat Saracen, segera diperiksa
Bingung namanya masuk Saracen, Eggy Sudjana ogah hadir jika dipanggil polisi
Jaksa Agung beri perhatian khusus kasus Saracen: Tak boleh dibiarkan
Kasus Saracen, Fahri Hamzah sebut perlu aturan soal perusahaan buzzer
Buru klien Saracen, Bareskrim periksa data di hard disk 210 GB
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Kenapa WA Grup seringkali dianggap mengganggu? Namun, WA Group akan menjadi suatu hal yang menyebalkan, jika terlalu banyak tergabung di dalamnya. Bagi sebagian orang, WA group akan menjadi suatu hal yang mengganggu, apalagi jika diundang tanpa izin atau bahkan dimasukkan ke dalam grup yang tidak begitu penting.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.