Polisi Tetapkan 49 Orang Tersangka Penyerangan TNI-Polri di Jambi
"Dua petugas luka berat dari TNI. Korban tiga TNI, 1 Polri," Asep menandaskan.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, pihaknya telah menetapkan sebanyak 49 orang sebagai tersangka penyerangan anggota TNI Polri Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS), Jambi.
"Sampai hari ini 49 tersangka yang diamankan," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Menurut Asep, ke-49 orang tersebut mencakup Ketua Serikat Mandiri Batanghari (SMB), Muslim. Penangkapan kelompok yang menduduki lahan konsesi PT WKS di Kabupaten Batanghari itu dilakukan Kamis 18 Juli 2019 sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"M dan istrinya diduga provokator," jelas dia.
Upaya penangkapan para tersangka juga diwarnai bentrok antara aparat dengan kelompok tersebut.
"Dua petugas luka berat dari TNI. Korban tiga TNI, 1 Polri," Asep menandaskan.
Komandan Korem 042/Gapu Kilometer Arh Elphis Rudy mengatakan, tim satgas karhutla datang ke lokasi mencoba memadamkan kebakaran di lahan yang bersengketa tersebut. Mereka pun didatangi oleh kelompok Muslim.
Saat tim Karhutla mencegah kelompok itu agar tidak melakukan pembakaran lahan, kelompok tersebut justru tidak terima dan malah melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap anggota TRC Damkar dan karyawan WKS yang ada di lokasi.
"Pemukulan yang dilakukan kelompok SMB juga mengenai tiga orang personel Satgas Monitoring Karhutla yang mengakibatkan lebam dan lecet sehingga harus dilakukan perawatan," kata Danrem.
Baca juga:
Penyerangan Tim Satgas Karhutla Polisi & TNI di Jambi, 45 Orang Diciduk
Kebakaran Lahan di Sumsel Kembali Terjadi, Pemadam Kesulitan Cari Air
Tujuh Desa di Kapuas Hulu Kalbar Rawan Karhutla
BNPB Sebut Kekeringan Berpotensi Picu Kebakaran Hutan dan Lahan
Cerita Prajurit TNI AD Lewati 'Medan Barat' Patroli Karhutla ke Pelosok Hutan TNTN
Hingga Juli, Lahan di Aceh yang Terbakar seluas 221 Hektare