Polisi tetapkan penyerang Gereja Santa Lidwina sebagai tersangka
Setyo tak tahu persis berapa kali pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, selalu gagal saat ingin pergi ke Suriah. "Dua atau tiga kali. Saya dapat info dia memang berupaya melakukan jihad mau ke luar negeri," ujarnya.
Polisi resmi menetapkan Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta sebagai tersangka. Pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi ini melancarkan aksinya Minggu (11/2) kemarin.
"Pelaku (penyerang gereja) sudah dinyatakan sebagai tersangka. Yang bersangkutan ada perjalanannya bahwa dia SMP nya di Banyuwangi, SMA yang ada di Morowali, kuliah di Palu, kemudian dia ikut kegiatan-kegiatan organisasi keagamaan yang mempunyai aqidah yang berbeda pemahamannya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan peristiwa pembunuhan terjadi? Kasus tersebut terjadi pada Minggu (1/10). Para pelaku melakukan kekerasan secara bersama dengan menggunakan senjata tajam terhadap tiga orang warga Kecamatan Bajeng Barat, Gowa yakni Abbas (60), Faisal Dg Rimo (22), dan Suaib Dg Pasang (40)," ujar Setyo saat jumpa pers di Aula Mapolda Sulsel, Jumat (6/10).
-
Kapan Gedung Loji Vrijmetselaarsloge dibangun? Sejak didirikan pada 27 Juni 1830, tempat ini kerap dianggap kontroversial.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Selain menjadi mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Suliono juga pernah menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren Magelang, Jawa Timur.
Setyo menambahkan mahasiswa Palu, Sulawesi Tengah ini juga pernah ingin melakukan perjalanan ke Suriah. Tapi gagal.
"Dia transitnya pernah dia apply paspor yang informasinya dia akan ke Suriah. Kemudian sudah dua atau tiga kali dia apply tapi terkendala dengan dokumentasi dia. Kalau tidak salah dia KTP-nya atau apa yang kurang bisa diterima oleh imigrasi. Sehingga paspornya ditolak Imigrasi Magelang dan Yogya," kata Setyo.
Namun, Setyo tak tahu persis berapa kali pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, selalu gagal saat ingin pergi ke Suriah. "Dua atau tiga kali. Saya dapat info dia memang berupaya melakukan jihad mau ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu, Setyo pun mengungkapkan bahwa Suliono merupakan pelaku teror yang melakukan secara sendiri atau Lonewolf. Karena dirinya berani melakukan aksi teror seperti itu berdasarkan belajar dari internet yang mengakibatkan dirinya keliru.
"Sampai sejauh ini kita masih melihat Lonewolf. Dia dapat pemahaman yang keliru ya, dia belajar dari internet kemudian ia ingin melaksanakannya dari dorongan dia sendiri," ungkapnya.
Hal itu dikatakan oleh S kepada polisi saat polisi melakukan interogasi terhadap S. Namun, sampai saat ini polisi masih belum bisa membuat Berita Acara Perkara (BAP) terhadap S, karena masih mengalami luka setelah mendapatkan hadiah timah panas dari polisi karena telah melakukan perlawanan saat ingin ditangkap.
"Belom di BAP tapi sudah diinterogasi. Interogasi baru wawancara-wawancara. Interogasi kan belum projusticia, itu masih mungkin informasi-informasi awal. Nanti akan didalami lagi dan projusticia kalau udah BAP setelah sembuh di BAP kalau belom sembuh enggak boleh," ucapnya.
Terkait soal S pernah belajar ilmu agama di salah satu pondok pesantren yang ada di Indonesia, Setyo tak ingin mengungkapkan nama pondok pesantren tersebut. Tapi, Setyo menyebut kalau S sudah melakukan penyimpangan.
"Saya enggak usah sebutkan nama pondoknya. Saya melihat dia mengikuti satu kelompok yang mungkin pemahamannya berbeda," tandasnya.
Baca juga:
Wapres JK: Pemuka Agama harus lebih adem dalam berdakwah
Polda DIY: Pelaku penyerangan Gereja Lidwina kooperatif saat diperiksa
Masih dirawat, Suliono penyerang Gereja di Sleman ditempatkan di ruang isolasi
Cak Imin sebut politik pemicu isu SARA
Soal penyerangan pemuka agama, Ketua MPR sebut ada keinginan mengadu domba