Politisi PDIP ragu Puan Maharani terima duit USD 500 ribu dari e-KTP
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu meragukan pernyataan terdakwa korupsi proyek e-KTP Setya Novanto. Dalam sidang proyek e-KTP, Novanto menyebut dua politikus PDIP Pramono Anung dan Puan Maharani yang kini jadi menteri masing-masing menerima uang USD 500 ribu.
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu meragukan pernyataan terdakwa korupsi proyek e-KTP Setya Novanto. Dalam sidang proyek e-KTP, Novanto menyebut dua politikus PDIP Pramono Anung dan Puan Maharani yang kini jadi menteri masing-masing menerima uang USD 500 ribu.
Dia beralasan, Setnov panggilan akrab dari Setya Novanto hanya mendengar adanya penyerahan uang dari Oka Masagung dan Andi Narogong kepada anggota DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
"Iya (enggak yakin), itu pernyataan Pak Nov ketahui langsung. Ini kan mendengar," kata Masinton saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (22/3).
Karena hal itu, Anggota Komisi III DPR ini menyakini putri Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menerima uang tersebut. Apalagi, mantan Ketua DPR ini hanya menerima laporan saja.
"Ada istilah hukumnya itu kalau yang bukan menyaksikan langsung. Kapan dan dimanan kan enggak ada, cuma menerima laporan," jelas Masinton.
Sebelumnya, Novanto mengakui adanya realisasi pemberian uang ke sejumlah pihak, termasuk Komisi II DPR dan Ketua Fraksi.
Adanya realisasi tersebut diketahui Novanto dari Made Oka saat berkunjung ke kediamannnya bersama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu, Made mengatakan jatah untuk orang-orang di DPR telah dieksekusi. Uang korupsi tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
"Untuk Komisi II, Pak Chairuman sejumlah USD 500 ribu dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman dan untuk kepentingan pimpinan Banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD 500 ribu, Tamsil Linrung USD 500 ribu, Olly Dondokambey USD 500 ribu, di antaranya melalui Irvanto," ujarnya merinci.
"Ada juga ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500 ribu," imbuhnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengatakan, sempat mempertanyakan kepada Andi alasan Irvanto sebagai perantara realisasi jatah bagi korupsi proyek e-KTP.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setnov sempat lupa uang buat Pramono dan Puan dolar Amerika atau Singapura
Sambangi KPK, Gamawan Fauzi diperiksa untuk Setya Novanto
Setnov akui duit e-KTP senilai Rp 5 M buat Rapimnas Golkar 2012
Terkait e-KTP, KPK panggil mantan Menteri Dalam Negeri untuk diperiksa
Setya Novanto: Pramono Anung dan Puan Maharani terima USD 500 ribu
Setnov yakin Andi Narogong tak bohong kasih duit e-KTP ke Ganjar Pranowo
Menanti Setya Novanto ungkap aktor lain dalam kasus e-KTP