Polres Inhu tembak mati satu perampok yang tewaskan Sugiono
Sempat terjadi baku tembak antara polisi dan komplotan perampok. Satu lainnya dalam kondisi kritis.
Satresrkrim Polres Inhu menangkap dua pelaku perampokan bersenjata api terhadap warga Belilas bernama Sugiono di Belilas, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Salah satu pelaku tewas setelah ditembak anggota polisi, sementara lainnya kritis.
Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, membenarkan adanya operasi itu. Penangkapan dilakukan di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, dan sempat terjadi saling tembak antara pelaku dengan anggota Polres Inhu dan tim Jatanras Polda Riau.
"Sudah kita lakukan penangkapan, tadi siang. Diduga, mereka komplotan Pentol Cs, yang beraksi tak hanya di Inhu, melainkan juga di beberapa daerah. Kita dibackup Jatanras Polda Riau," kata Ari saat dihubungi merdeka.com melalui selulernya, Jumat (10/7).
Salah seorang warga Belilas melihat kejadian itu, Sup, menyatakan dia melihat langsung polisi yang menembak dua perampok itu. Bahkan sempat terjadi baku tembak antara polisi dan perampok.
"Satu perampok tewas, satu lagi kritis. Di depan saya tadi kejadiannya," kata Sup kepada merdeka.com.
Peristiwa perampokan terjadi di Belilas, Kabupaten Inhu pada Rabu (8/7) lalu. Mereka merampok Sugiono saat itu sedang membawa uang Rp 110 juta. Pelaku bahkan sempat menembaknya di pinggang.
Warga yang kebetulan melintas melihat Sugiono terkapar kemudian membawanya ke RSUD Indrasari, Rengat, selanjutnya dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Dia tiba di sana pukul 20.00 WIB.
Sayang pada keesokan harinya, Kamis (9/7), Sugiono tewas dalam kondisi perdarahan dan muntah cairan hitam, sebelum dilakukan operasi pengangkatan peluru. RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru tidak bersedia mengangkat peluru di pinggang Sugiono hingga korban tewas pada pukul 07.00 WIb.
Karena RSUD Arifin Ahmad tidak mau mengangkat peluru di tubuh Sugiono, Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, menghubungi pihak RS Bhayangkara. Mereka kemudian mengambil alih jenazah Sugiono guna diautopsi dan diangkat proyektilnya.