Polri kejar jaringan penyebar ujaran kebencian sampai ke Korsel
Polri kejar jaringan penyebar ujaran kebencian sampai ke Korsel. Sayangnya, mantan Kapolrestabes Surabaya ini enggan untuk membeberkan secara detail berapa jumlah orang yang sedang diburu sampai ke luar Korea Selatan.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penyebaran berita hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian. Sejumlah orang yang ditangkapnya itu mempunyai sebuah grup WhatsApp yang bisa disebut kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap otak dibalik penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Keseriusan itu dilakukan Polri karena memang pihaknya mengejar pelaku sampai ke Korea Selatan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
"Tim sudah bergerak juga melakukan pengembangan. Ada satu tersangka yang sudah kita kejar, tidak di Indonesia. Benar (Korsel) salah satunya," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
Sayangnya, mantan Kapolrestabes Surabaya ini enggan untuk membeberkan secara detail berapa jumlah orang yang sedang diburu sampai ke luar Korea Selatan.
"Ini semua adalah upaya harkamtibmas agar keamanan dan ketertiban masyarakat di republik ini stabil apalagi menjelang tahun politik. Kami akan mengejar siapapun yang ada di belakang ini," ujarnya.
Sudah dua hari ini, pihaknya telah mengamankan enam orang tersangka terkait berita hoaks dan ujaran kebencian yang tergabung dalam kelompok Muslim Cyber Army. Enam orang itu ditangkap di lima kota yang berbeda yakni Jakarta, Pangkal Pinang, Bali, Sumedang, Palu, dan Yogyakarta pada Senin (26/2).
Enam orang tersangka tersebut yakni ML (40) ditangkap di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, RSD (35) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, RS ditangkap di Jimbaran, Bali, YUS ditangkap di Sumedang, Jawa Barat, RC di Palu. Dan satu lagi tersangka yang ditangkap di Yogyakarta yang sampai sekarang belum diungkap identitasnya.
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap delapan orang terkait kasus hoaks dan hate speech atau ujaran kebencian. Hanya saja saat itu polisi belum membeberkan mereka berasal dari jaringan MCA.
"Kemarin tanggal 26 tangkap 6 orang, sebelumnya kita juga sudah tangkap 8 orang. Jadi (total) 14 orang lah. Anggota CMA ini kan ada ratusan ribu, tetapi kita tangkap yang biangnya saja," ucap Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar saat dihubungi, Jakarta, Selasa (27/2)
Baca juga:
Tangkal ujaran kebencian saat Pilkada, polisi rutin patroli siber
Berkas masih di polisi, Kejaksaan belum daftarkan sidang Ahmad Dhani ke pengadilan
Lewat secarik surat, Alfian Tanjung tegaskan kasusnya pesanan dan rekayasa
Penyebar berita hoaks di Jabar miliki grup WhatsApp, namanya Lavender & Fisabilillah
Guru di Lampung mengaku sebar berita hoaks Megawati larang azan cuma iseng