Polri minta sisa peserta aksi 212 tinggalkan gedung DPR
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto berharap para peserta yang masih berunjuk rasa untuk segera membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. Apa lagi, Komisi III DPR telah menerima para pengunjuk rasa untuk berdialog.
Sebagian peserta aksi 212 mulai meninggalkan Gedung DPR. Namun, masih ada sekitar 150 sampai 200 orang yang bertahan di lokasi untuk menyampaikan orasi.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto berharap para peserta yang masih berunjuk rasa untuk segera membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. Apa lagi, Komisi III DPR telah menerima para pengunjuk rasa untuk berdialog.
"Sekarang masih tersisa 150 sampai 200 orang, kami harap dalam waktu dekat membubarkan diri karena tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2).
Rikwanto memperkirakan total peserta unjuk rasa yang hadir di Gedung DPR hanya 3.000 orang. Padahal, dari laporan pemberitahuan aksi disebut jumlah peserta yang akan hadir dalam aksi itu 10.000 orang.
"Untuk unjuk rasa tadi pagi sampai sekarang depan DPR MPR kita coba perkirakan yang hadir cuma 3.000 dari 10.000," katanya.
Meski demikian, jenderal bintang satu ini mengapresiasi jalannya aksi tersebut. Dikatakan dia, aksi berjalan dengan damai dan tertib.
"Berjalan tertib, jam 10.30 WIB beberapa perwakilan diterima DPR, setelah itu mereka keluar bersama dengan Komisi III. Setelah itu mereka menyampaikan isi pertemuan, dan kemudian pengunjuk rasa meninggalkan area unjuk rasa," pungkas Rikwanto.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang akan dibahas dalam pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
Baca juga:
Kapolda Metro klaim aksi 212 berjalan aman, kondusif dan terkendali
Gerindra minta ulama lobi fraksi pemerintah agar dukung angket Ahok
Kapolda Metro: Apa itu kriminalisasi, kami punya bukti kuat
Bertemu massa aksi 212, politisi PDIP disoraki disuruh turun
Ikut demo 212, jawara Betawi pamer kesaktian di depan gedung DPR
Dialog dengan DPR, FUI tegaskan 'Yang penting Ahok segera dicopot'