Polri Pastikan Terduga Teroris Tewas di Parigi Keponakan Imam Samudra
Mabes Polri memastikan satu dari tiga anggota kelompok terduga teroris yang tertembak hingga tewas dalam kontak senjata di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, adalah keponakan mendiang pelaku bom Bali I, Imam Samudra.
Mabes Polri memastikan satu dari tiga anggota kelompok terduga teroris yang tertembak hingga tewas dalam kontak senjata di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, adalah keponakan mendiang pelaku bom Bali I, Imam Samudra.
"Alqindi alias Muaz, hasil penelusuran dan investigasi tim ke Banten, yang bersangkutan adalah keponakan Imam Samudra, pelaku terorisme yang dijatuhi hukuman mati dan telah dieksekusi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/4). Dikutip dari Antara.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
Alqindi alias Muaz alias Alkindi Mutaqien (25) diketahui tergabung dalam kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Alqindi dan dua anggota MIT lainnya yakni Andi Muhammad alias Abdullah alias Abd Rahman (21) dan Al Haji Kaliki alias Ibrohim alias Alhaji Daeng Simamang (25) diketahui tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Tinombala di Pegunungan Salumarate, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng pada Kamis 21 Maret 2019.
Barang bukti yang disita dari ketiga teroris yang tewas itu adalah satu tas ransel dan dua karung.
Tas ransel tersebut berisi sarung, sandal, rompi, jaket, bom lontong, senter kepala, bahan bom, sendok dua buah, sarung tangan, handuk, sikat gigi, obat luka, alat kikir ban dalam motor serta buah-buahan seperti nangka dan pisang rebus.
Sementara dua karung yang disita satgas pun isinya hampir sama dengan isi tas ransel ditambah sejumlah senjata tajam di antaranya gergaji, amunisi senjata api jenis SS 1 V2, amunisi selongsong tidak aktif empat buah, potongan besi, parang dan kompas.
"Amunisi yang aktif 55 butir. Lalu ada yang tidak aktif. Ada juga senjata tajam jenis parang," tutur Dedi.
Baca juga:
Terduga Teroris di Karawang Baru Mengontrak 2 Bulan, Kerja di Perusahaan Otomotif
Cerita Istri Terduga Teroris di Karawang, Suami Diciduk Densus Saat Beli Makan
Polda Jateng Tidak Tahu Ada Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Penikam Polisi Saat Penangkapan di Bandung
Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Jabar, Jateng dan Jatim
Tangkap Terduga Teroris di Bandung Barat, 3 Polisi Dikabarkan Terluka