Polri sebut Bambang Widjojanto punya kesadaran hukum tinggi
"Saya kira itu satu kesadaran hukum tinggi dan saya ucapkan terima kasih," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan.
Polri mengapresiasi sikap Wakil KPK nonaktif Bambang Widjojanto meminta Bareskrim memberikan kepastian dalam penanganan kasus dugaan mengarahkan saksi dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi yang menyeretnya sebagai tersangka. Polri berjanji segera menyelesaikan kasus tersebut.
"Saya kira itu masukan bagus. Saya kira itu satu kesadaran hukum tinggi dan saya ucapkan terima kasih," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan saat ditemui dalam acara 'Commander Wish' Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Senin (20/4).
Anton menilai Bambang Widjojanto memiliki kesadaran hukum tinggi terkait desakan nasib kasus tersebut. Karena itu Anton menegaskan akan berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Budi Waseso terkait nasib kasus pimpinan KPK tersebut.
"Karena itu keinginan penanganan supercepat itu saya kira satu kesadaran hukum tinggi dan saya ucapkan terima kasih. Super cepat saya usulkan ke Kabareskrim," kata Anton.
Sebelumnya Bambang Widjojanto ingin Bareskrim Polri lekas ada kepastian kasusnya, apakah kasusnya akan dilanjutkan atau dihentikan. Bambang meminta Bareskrim jangan menunda-nunda pengusutan kasusnya.
"Saya tidak mau terlalu lama menunggu kasus ini. Sekarang saya hanya mengikuti saja, apa sih yang dikehendaki (Bareskrim). Tapi kan tidak bisa ditunda terlalu lama," ujar BW kepada pers di Gedung LBH Jakarta, Minggu (19/4). Dikutip dari Antara.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Pol Victor Simanjuntak di Jakarta, Selasa (10/3) mengatakan, berkas perkara Bambang Widjajanto telah lengkap. Namun, Polri tidak akan serta merta menyerahkan berkas perkara ke kejaksaan.
"Tunggu dulu, sedang menyempurnakan resume," ujar Victor.
Baca juga:
Bambang Widjojanto minta Bareskrim segera selesaikan kasusnya
Jadi Kapolri, Badrodin tetap lanjutkan kasus Samad dan BW
BW tantang Polri serius ungkap kasus Budi Gunawan, mau libatkan KPK
Libatkan KPK, BW sebut seleksi Badrodin lebih bagus ketimbang BG
Dinonaktifkan, BW mengaku makin sibuk kampanye antikorupsi
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Bagaimana kondisi Wali Kota Semarang saat kantornya digeledah KPK? Dalam penggeledahan itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tidak terlihat. Ia pun dinyatakan menghilang atau tak ada kabar selama berhari-hari.
-
Kapan Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.