Polri sebut saat ini sedang marak hoaks masalah pangan dan telur palsu
Polri sebut saat ini sedang marak hoaks masalah pangan dan telur palsu. Setyo yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Pangan ini menyatakan, tidak ada telur palsu. Pihaknya telah menguji telur yang dicurigai palsu itu ke laboratorium. Hasilnya, telur yang dimaksud dinyatakan asli.
Polri mengklaim penyebaran hoaks atau berita bohong serta ujaran kebencian di media sosial menurun. Namun, kini muncul hoaks soal pangan dan isu telur palsu.
"Kalau hoaks yang jenis ujaran kebencian sara turun. Tapi hoaks lain muncul meningkat, yaitu hoaks masalah pangan, isu telur (palsu) merebak di mana-mana," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/3).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana BRI memastikan bahwa video tentang hilangnya uang nasabah akibat serangan bansos adalah hoax? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait "Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos" adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Siapa yang menyebarkan video hoax tentang hilangnya uang di BRI? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Mengapa BRI mengambil tindakan tegas terhadap penyebar video hoax tentang hilangnya uang di BRI? BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
Setyo yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Pangan ini menyatakan, tidak ada telur palsu. Pihaknya telah menguji telur yang dicurigai palsu itu ke laboratorium. Hasilnya, telur yang dimaksud dinyatakan asli.
Jenderal bintang dua itu meminta kepada masyarakat agar segera melapor jika menemukan telur yang dicurigai palsu untuk ditindaklanjuti. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait informasi yang sebenarnya.
Sebab, isu telur palsu yang merebak di media sosial ini telah meresahkan masyarakat. "Sekarang peternak telur mengeluh karena ada isu ini. Lama-lama peternak bisa bangkrut," kata Setyo.
Lebih dari itu, hoaks pangan yang bergulir saat ini bakal berdampak pada kesehatan masyarakat. Telur selama ini dikenal sebagai pemberi asupan protein dengan harga relatif murah. Dengan adanya isu tersebut, maka tingkat konsumsi telur masyarakat akan merosot.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus perampokan ulama di Kendal, ada pihak sebar hoaks kaitkan dengan PKI
Samakan sikap hadapi berita hoaks, Kapolda Metro kumpulkan tokoh agama
Tanggapan Fahri dipolisikan soal cuitan pelaku MCA diduga Ahokers
Hoaks tak jadi alasan berhenti bangun akses internet di pedesaan
Warga deklarasi Anti Hoax di Car Free Day
Cegah hoaks, Polda Metro ingatkan netizen etika & estetika bermedsos