Polri sebut WNI gabung ISIS diimingi hidup enak padahal tidak
Hal itu terbukti dari dua WNI perempuan yang ada di Suriah buat bergabung dengan ISIS. Mereka kini hidup terlunta-lunta dan harapan hidup enak justru berbalik setelah berada di sana.
Tak bisa dipungkiri warga negara Indonesia banyak yang bergabung dengan ISIS. Bahkan ada di antara mereka adalah kaum hawa dan rela ke Suriah.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan para WNI tersebut diberi harapan palsu oleh ISIS. Mereka diimingi hidup enak di sana.
"Mereka diimingi, hidup di sana baik. Sampai di sana berubah. Yang dibayangkan tidak seperti itu," kata Setyo di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/6).
Menurutnya iming-iming itu banyak beredar di media sosial. Pihaknya mengakui kesulitan untuk menangkal rayuan dan doktrin ISIS di media sosial. Dia juga menyatakan iming-iming dari ISIS itu adalah bohong.
"Kita mencegah agak susah. Karena di dunia maya kita tutup satu, seribu muncul. Kita kembali menguatkan ke masing-masing orang. Apa yg disampaikan disana hidup enak dan sejahtera itu tidak betul," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Hal itu terbukti dari dua WNI perempuan yang ada di Suriah buat bergabung dengan ISIS. Mereka kini hidup terlunta-lunta dan harapan hidup enak justru berbalik setelah berada di sana.
"Buktinya Nur sama Leiva dia minta pulang," tambahnya.
Dia juga belum bisa memastikan kapan mereka bisa kembali pulang ke Indonesia. Pihaknya mengaku akan memantau gerakan ISIS di media sosial melalui tim siber yang dimiliki saat ini.
"Pasti. Siber kita sudah mantau kerja sama dengan Kemenkominfo," pungkasnya.