Polri Siap Bantu Kemlu Bebaskan WNI Diculik Abu Sayyaf di Filipina
Polri memastikan pihaknya siap membantu pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok bersenjata di Filipina. Saat ini, Polri tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sebagai leading sector penanganan kasus tersebut.
Polri memastikan pihaknya siap membantu pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok bersenjata di Filipina. Saat ini, Polri tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sebagai leading sector penanganan kasus tersebut.
"Polri pada prinsipnya akan membantu sepenuhnya. Leading sector kan Kemenlu. Kami sedang koordinasi dengan tim diplomasi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (22/2/2019).
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan dua pria, yang diduga warga negara Indonesia tak berdaya ditodong dengan golok.
Keduanya tak mengenakan pakaian dan mata ditutupi dengan kain hitam. Di sekeliling dua pria itu tampak sejumlah orang bertopeng yang membawa senjata di duga kelompok teroris pimpinan Abu Sayyaf di Filipina.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal membenarkan video yang memperlihatkan dua orang Indonesia disandera komplotan bersenjata.
Iqbal menyatakan, dua orang itu ditangkap saat sedang menangkap ikan di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia pada 5 Desember 2018. Mereka berlayar bersama seorang warga negara Malaysia.
Iqbal menyatakan, keduanya diculik kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Mereka adalah warga asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara, bernama Hariadin dan Heri Ardiasyah.
Hingga kini, Kementerian Luar Negeri belum berhasil membebaskan mereka.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menhan Hubungi Filipina, Bahas 2 WNI Diculik Kelompok Abu Sayyaf
Kemlu Pastikan WNI Sandera Abu Sayyaf yang Videonya Viral asal Wakatobi
Satu Nelayan WNI Kembali Dibebaskan dari Tawanan Abu Sayyaf Setelah Disandera 5 Bulan
WNI yang Disandera Abu Sayyaf Tahun Lalu Akhirnya Dibebaskan
Ramai di Medsos, Polri Cek Kabar WNI Disandera Teroris Abu Sayyaf
1 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata Filipina Berhasil Dibebaskan