Polri tak jadi kejar pelaku ujaran kebencian kelompok MCA ke Korsel
Dirtipid Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya mengurungkan niat untuk melakukan pengejaran terhadap Suhendra Purnama yang sedang berada di Korea Selatan. Suhendra merupakan pelaku yang ikut membuat berita bohong atau hoaks yang tergabung dalam The Family Muslim Cyber Army (MCA).
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipid Siber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya mengurungkan niat untuk melakukan pengejaran terhadap Suhendra Purnama yang sedang berada di Korea Selatan. Suhendra merupakan pelaku yang ikut membuat berita bohong atau hoaks yang tergabung dalam The Family Muslim Cyber Army (MCA).
"Yang Korea Selatan pokoknya enggak jadi (dikejar hingga ke sana)," kata Fadil di gedung Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan pembatalan dilakukan karena masih akan melakukan pendalaman kembali.
"Kami perlu dalami dulu," jelasnya.
Selain itu, dirinya mengaku bahwa masih ada beberapa pelaku lagi yang masih dalam pengejaran. Bahkan dirinya menyebut satu nama agar segera menyerahkan diri.
"Saya imbau ada yang namanya TM wanita, sebagai konseptor agar segera menyerahkan diri. Karena saya sudah tahu keberadaannya," tandasnya.
Baca juga:
Said Aqil sebut kelompok MCA mengkhianati bangsa
Dari Dosen hingga PNS tergabung dalam kelompok MCA
Penyesalan anggota MCA usai diciduk polisi karena tebar kebencian di medsos
Dosen penyebar berita hoaks tentang muazin dikenal pribadi tertutup, punya 4 anak
Mengapa orang mau direkrut masuk jaringan penyebar hoax ?
Polisi bekuk pemilik akun FB Fuad Sidiq terkait grup MCA