Polri Tangkap Pemuda Asal Payakumbuh Coba Bobol Website KPU
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku mencoba meng-hack website KPU sebanyak dua kali yaitu tanggal 16 April 2019 dan 17 April 2019. Namun, pada saat beraksi kedua kali, terdeteksi alarm.
Seorang pemuda asal Payakumbuh Sumatera Barat berusaha membobol website Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini, pelaku berinisial AA sedang diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku mencoba meng-hack website KPU sebanyak dua kali yaitu tanggal 16 April 2019 dan 17 April 2019. Namun, pada saat beraksi kedua kali, terdeteksi alarm.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan hacker di PDNS 2? Hingga 26 Juni 2024, serangan ini telah berdampak luas pada layanan PDNS 2, mengganggu ratusan instansi pengguna.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Kenapa "red hat hacker" sering kali bekerja sendiri? Biasanya, peretas seperti itu bekerja sendiri, tetapi mereka mungkin sesekali bekerja sama untuk menggabungkan sumber daya.
Selanjutnya gugus tugas yang terdiri Badan Siber dan Sandi Negara, Polri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkuat server sambil melacak untuk melakukan upaya mitigasi berupa penegakan hukum.
"Ketika alarm berbunyi masuk kepada ranah penegakan hukum maka gugus tugas menginformasikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan langsung ditangkap pelakunya," ucap Dedi di kantornya, Rabu (24/4).
Pelaku ditangkap 22 April 2019 kemarin di kediamannya kawasan Payakumbuh. Selain menangkap pelaku, polisi menyita CPU dan komputer yang digunakan untuk meng-hack website KPU.
Dedi menjelaskan, pihaknya masih memeriksa intensif pelaku. Sementara ini, diketahui pelakunya bekerja sendirian.
"Masih kami dalami apa motivasinya, kenapa melakukan ilegal akses. karena ini bisa mengganggu kinerja KPU. Kalau server KPU setiap saat diganggu terus," ujar Dedi.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Seorang Pemuda di Payakumbuh Coba Bobol Website KPU dari Komputer Warnet
Soal Server KPU Diretas, Fadli Zon Minta KPU Gunakan Cara Hitung Manual
KPU Tegaskan Serangan Siber Tak Akan Mempengaruhi Hasil Pemilu 2019
Kerap Diretas, KPU Perkuat Server Sistem Perhitungan Pemilu 2019
Badan Siber Pastikan Situs KPU Aman dari Serangan Hacker Sampai Pemilu 2019
Tiga Ancaman Keamanan Siber di Pemilu 2019