Poltekpar Medan dan STIE Pariwisata Yapari Kerja Sama Jurnal Penelitian
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariwisata Yayasan Pariwisata Indonesia (Yapari) AKTRIPA. Keduanya sepakat menjalin kerjasama untuk jurnal penelitian. Hal itu disepakati dalam pertemuan yang dilaksanakan di Bandung, Kamis (16/5).
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariwisata Yayasan Pariwisata Indonesia (Yapari) AKTRIPA. Keduanya sepakat menjalin kerjasama untuk jurnal penelitian. Hal itu disepakati dalam pertemuan yang dilaksanakan di Bandung, Kamis (16/5).
Saat ini, kampus STIE Yapari berkonsentrasi pada program studi akomodasi/perhotelan dan Perjalanan Wisata. Kampus ini telah memiliki jurnal pariwisata yang sudah terakreditasi bernama Tourism Scientific Journal yang terbit secara online dan cetak.
-
Siapa yang menyampaikan pesan tentang Bangga Berwisata di Indonesia Saja? Sejalan dengan program pemerintah, yang bertema Bangga Berwisata di Indonesia Saja dimana yang disampaikan oleh Presiden RI pada saat Rakor dengan Kepala Daerah pada Tanggal 22 September 2022.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip mengatakan, jurnal penelitian yang terbit di jurnal internasional dan nasional yang terakreditasi sangat penting. Tujuannya untuk penyebarluasan gagasan atau ide keilmuan kepada publik. Bagi dosen, jurnal penelitian berfungsi untuk meningkatkan reputasi ilmiah penulis dan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat.
"Saat ini kita sudah memiliki jurnal online dan jurnal cetak sebagai media para dosen untuk mengupload penelitiannya agar dapat digunakan untuk khalayak umum dan sedang dalam proses akreditasi. Tuntutan pendidikan saat ini penelitian dosen harus terbit dalam jurnal yang sudah terakreditasi," papar Anwari Masatip.
Proses akreditasi ini harus melewati tahapan-tahapan yang cukup panjang dan memakan waktu. Sehingga harus bekerja sama dengan kampus-kampus yang telah memiliki jurnal terakreditasi.
"Tujuannya agar dosen-dosen kita bisa menerbitkan hasil penelitian mereka dan mendapatkan cum yang baik. Juga untuk peningkatan peranan kampus dan syarat kenaikan pangkat dosen," tambahnya.
Ketua STIE - Pariwisata Yapari Bambang Hermanto mengaku siap dan sangat terbuka untuk membantu Poltekpar Medan. Khususnya dalam bidang penelitian.
"Kita dapat bekerja sama untuk meningkatkan SDM pariwisata. Kita juga akan membantu untuk membagi tips dan trik dalam pembuatan jurnal. Sehingga keilmuan kita akan saling bertambah dan melengkapi satu sama lain," ujar Bambang Hermanto.
Mekanisme kerja sama yang dapat dilakukan adalah join research antara dosen dengan dosen, dosen dengan dosen disertai oleh mahasiswa, atau mahasiswa dengan mahasiswa. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut nantinya.
Selain itu, Poltekpar Medan juga akan mengundang tim peneliti dari STIE Yapari untuk hadir memberikan wawasan tentang pentingnya jurnal penelitian serta akreditasi untuk eksistensi perguruan tinggi.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, untuk mendapatkan sertifikasi perguruan tinggi secara nasional/internasional, kampus harus memiliki 20 judul jurnal yang terbit secara nasional dan 40 judul yang terbit secara internasional serta telah terakreditasi.
"Ini merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi oleh setiap PTNP pariwisata," ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Selain itu, PTNP juga harus melakukan dan mempersiapkan diri dengan baik. Sesuai arahan dari Menteri Pariwisata sebuah keberhasilan harus direncanakan sejak dini.
"Demikian juga Poltekpar Medan saat ini harus merencanakan dengan baik untuk meningkatkan peranan kampus dan akresditasi jurnal," pungkasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, sangat mendukung penguatan SDM di lingkungan Poltekpar Medan ini. Menurutnya, kerjasama tersebut harus diimplementasikan. Agar ilmu yang didapat bisa dipraktikkan dengan baik dan benar.
"Jika ingin pariwisata Indonesia bersaing di level global, kita harus mempunyai SDM yang memiliki kemampuan global juga. Bagaimana caranya bisa mencetak SDM berkualitas global? Salah satunya lewat kerjasama seperti yang dilakukan Poltekpar Medan ini," ujar Menpar Arief Yahya.
(mdk/hhw)