Populasi Bertambah, Tiga Ekor Anak Harimau Sumatera Lahir di Padang Lawas Utara
Anak-anak Harimau tersebut terlihat dalam kondisi sehat dan belum dapat membuka mata.
Sebanyak tiga ekor anak harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) lahir di Sanctuary Harimau Barumun yang terletak di Desa Batunanggar, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.
"Harimau Sumatera itu diperkirakan lahir Minggu (23/1).Awal kelahiran ini diketahui oleh Keeper Sanctuary Harimau Barumun dari pengamatan CCTV pemantau yang beroperasi 24 jam, dan kemudian melaporkannya kepada Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) untuk selanjutnya diteruskan kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara," kata Plt Kepala Balai Besar KSDA Sumut Irzal Azhar, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Harimau Sumatera sangat dihormati di sejumlah daerah di Sumatera? Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
Irzal menyebutkan, hasil pengamatan langsung oleh petugas Balai Besar KSDA Sumut, dipastikan terdapat tiga anak Harimau Sumatera yang sedang menyusui induknya. Anak-anak Harimau tersebut terlihat dalam kondisi sehat dan belum dapat membuka mata.
Jenis kelamin ketiganya belum bisa diidentifikasi disebabkan kesulitan mengamatinya dari jarak dekat, karena kandangnya yang luas dan ditutup semak belukar.
"Kondisi kandang memang dibuat sedemikian rupa menyerupai kondisi alam,terdapat pohon-pohon,semak belukar dan sumber air.Namun saat ini pemantauan ketiga anak Harimau terus dilakukan melalui pengamatan CCTV untuk melihat perkembangan ke depan," ucapnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya 3 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 8 Desember 2018, di tempat yang sama juga telah lahir 2 ekor anak Harimau Sumatera, jenis kelamin jantan dan betina yang diberi nama penanda "Surya Manggala" dan "Citra Kartini".
"Saat ini kedua anak Harimau tersebut sudah berumur 3 tahun dan sedang disiapkan untuk dilepasliarkan ke alam," katanya.
Sanctuary Harimau Barumun yang terletak di Desa Batunanggar, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan tempat yang dibangun Balai Besar KSDA Sumut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan YPBMM pada tahun 2016, dengan tujuan sebagai tempat untuk merehabilitasi harimau korban konflik.
Tempat ini menyiapkan Harimau Sumatera korban konflik untuk bisa dilepasliarkan kembali kehabitat aslinya.
(mdk/ded)