Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Pos pintu air Palmerah masih terbengkalai di kali inspeksi Grogol, Jakarta Barat.
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras di Ibu Kota Senin (5/2). Ambruknya tembok pintu air tersebut terekam dalam rekaman amatir warga.
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
- Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
- Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Robohnya tembok tersebut meliputi salah satu bangunan pos pintu air. Di saat yang bersamaan arus kali dalam video juga dalam kondisi deras.
Pantauan merdeka.com di lokasi, pos pintu air Palmerah masih terbengkalai di kali inspeksi Grogol, Jakarta Barat. Sejumlah puing-puing bangunan terlihat tersebar di sekitaran kali.
Akibat ambruknya bangunan tersebut, saringan pintu air ikut hancur dan arus kali cukup deras. Meskipun pos air itu ambruk, tidak sampai menyebabkan alat pengangkut sampah hancur.
Petugas pos pintu Air Palmerah, Agus menyebut dugaan sementara ambruknya pintu air itu sudah termakan usia. Sebab, bangunan itu persis berada di bantaran kali.
"Memang sudah lama, kayak tekanan airnya rembes ke bawah. Jadi dia lama-lama tergerus," kata Agus kepada wartawan, Selasa (6/2).
Agus sudah melaporkan ambruknya bangunan itu. Namun belum ada pihak terkait yang memonitor aduan tersebut.
"Sudah feeling, memang pas baru dua hari kemarin posis sudah ambles begini karena sudah kropos. Kami sudah ngomong ke atasan rumah jaga (pos pintu air) bakal ambles, sempet tindak ngecek survei cuman kami enggak tau tindak lanjutnya," pungkas dia.
Saat ini, pihaknya fokus untuk penanganan mesin angkut sampah yang masih bertahan. Petugas membersihkan sampah yang berserakkan secara manual.