Positif Covid-19, Satu jemaah Haji Embarkasi Makassar Diisolasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Makassar mendapati satu jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I positif Covid-19. Akibatnya keberangkatan satu jemaah tersebut tertunda.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Makassar mendapati satu jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I positif Covid-19. Akibatnya keberangkatan satu jemaah tersebut tertunda.
Kepala KKP Klas I Makassar, Muh Haskar Hasan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan JCH saat masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar. Selain memeriksa dokumen, pihaknya juga melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? Haji mabrur adalah ibadah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Di mana ibadah haji dilakukan dengan memperhatikan syarat, rukun, wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang. Sehingga ibadah haji yang dilakukan penuh dengan konsentrasi dan penghayatan. Di mana setiap umat muslim yang datang ke Tanah Suci dengan niat bersih dan tulus, memenuhi panggilan Allah untuk beribadah kepada satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.
"Pemeriksaan kesehatan itu berupa meningitis, Covid-19, serta tes PCR. Hal itu dilakukan karena menjadi persyaratan dari pemerintah Arab Saudi," kata Maskar, Jumat (17/6).
Dia juga mengungkapkan berdasarkan skrining yang dilakukan untuk kloter I, pihaknya mendapatkan satu JCH positif Covid-19. Ia mengaku satu JCH positif Covid-19 tersebut setelah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.
"Kloter pertama ada satu positif. Tapi karena kondisinya masih tanpa gejala jadi kami minta untuk isolasi mandiri saja," sebutnya.
Ia mengungkapkan JCH positif Covid-19 tersebut berasal dari Makassar, jenis kelamin perempuan berusia 50 tahun.
"Itu kami sudah edukasi, bukan berarti mereka dibatalkan tapi ditunda keberangkatannya. insya Allah dalam beberapa hari isolasi, dilakukan pemeriksaan lagi, mudah-mudahan hasilnya negatif dan mereka akan menyusul ke Arab Saudi," harapnya.
Dia mengaku pihaknya akan melakukan pemeriksaan PCR lagi lima hari ke depan. Hal tersebut berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
"Lima hari (di tes PCR lagi). Tapi tetap pihak teman-teman dinas (kesehatan) kabupaten kota yang jemaahnya harus mengedukasi karena mereka dalam keadaan sehat, konsumsi makanan bergizi," sebutnya.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Iqbal Ismail mengatakan JCH yang positif Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Nantinya Kemenag dan Dinkes Makassar melakukan pengawasan terhadap JCH tersebut selama lima hari ke depan.
"Lima hari ke depan kita periksa lagi dengan dilakukan tes PCR. Kalau tes PCR-nya negatif nanti diberangkatkan bersamaan dengan kloter lain," tuturnya.
Baca juga:
Imbas Kuota Berkurang, Daftar Tunggu Haji Sulsel Capai 90 Tahun Lebih
Seluruh Jemaah Haji Indonesia Diperkirakan Tiba di Makkah Pada 4 Juli 2022
Doa dan Tangis Peziarah di Pemakaman Baqi
Menag Yaqut Pimpin Delegasi Amirul Hajj 1443 Hijriah
Beberapa Jemaah Haji Indonesia Ditangkap Karena Bawa Poster
Bus Shalawat Beroperasi 24 Jam Layani Jemaah Haji dari Hotel ke Masjidil Haram