Potensi Risiko Anak Belum Divaksinasi Jika Terpapar Covid-19 saat Ikut Mudik
Anak merupakan kelompok paling rentan mengalami perburukan jika terjangkit Covid-19.
Pemerintah mengizinkan anak di bawah 6 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk mudik. Saat mudik, mereka tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR maupun antigen, asalkan didampingi orang tuanya.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan risiko anak di bawah 6 tahun yang turut mudik. Dia mengatakan, anak merupakan kelompok paling rentan mengalami perburukan jika terjangkit Covid-19.
-
Apa arti dari kata "Mualaf"? Kata "mualaf" berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti "orang yang baru berpaling" atau "orang yang baru masuk Islam".
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
"Sekali lagi, anak ini rentan dan berpotensi mengalami perburukan kalau terinfeksi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (20/4).
Dicky menjelaskan, anak yang terinfeksi Covid-19 cenderung mengalami gangguan pada saluran pernapasan atas. Kondisi ini disebabkan, anatomi saluran napas anak belum sempurna, bahkan menyempit.
"Makanya dalam setiap penyakit saluran napas atas, anak 1 tahun menjadi kelompok paling rentan risiko karena bisa fatal. Dulu ada ISPA namanya yang bisa menjadi salah satu penyebab kesakitan parah dan kematian bahkan," jelasnya.
Dicky menegaskan, Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja, tanpa pandang bulu. Baik kelompok lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi maupun anak belum divaksinasi Covid-19.
Lantaran anak di bawah 6 tahun belum divaksinasi, Dicky mendorong masyarakat untuk memberikan perlindungan ketat. Misalnya, menjauhkan anak dari risiko penularan Covid-19 dengan tidak berkumpul dengan orang lain atau tak mudik.
"Kalau saya menganjurkan sih di bawah 6 tahun atau 7 tahun enggak (mudik) dulu, karena umur itu kan belum divaksin," ujarnya.
Namun, jika terpaksa harus mudik karena alasan tertentu, maka anak sebaiknya tidak menggunakan transportasi publik. Bisa menggunakan kendaraan pribadi.
"Tapi pun kalau ternyata harus menggunakan transportasi publik, pastikan yang mendampingi dia (anak di bawah 6 tahun) minimal sudah vaksinasi dua dosis atau booster. Itu akan membantu melindungi mereka," tutupnya.
(mdk/ray)