Potret Kerja Keras Petugas Berjibaku Padamkan Kobaran Api di Gunung Papandayan
Sekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Ratusan petugas dikerahkan untuk memadamkan api.
Potret Kerja Keras Petugas Berjibaku Padamkan Kobaran Api di Gunung Papandayan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Aah Anwar mengatakan bahwa kebakaran lahan dan hutan di Gunung Papandayan masih terjadi hingga saat ini. Para petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan pegiat lainnya hingga saat ini masih berupaya melakukan pemadaman.
“Hingga hari ini, berdasarkan laporan terakhir tim penanganan masih belum berhasil sepenuhnya mengendalikan api,” kata Aah, Selasa (24/10).
- 2 Petugas Damkar OKU Tertimpa Atap Rumah saat Padamkan Kebakaran, 1 Orang Gugur
- Potret Ratusan Warga Kabupaten Puncak Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI, Resah Dihantui Teror KKB
- Kerja Keras Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing, Perjuangan Petugas Damkar Ini Banjir Dukungan Warganet
- Potret Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Api Terlihat dari Permukiman
Aah bercerita, petugas gabungan di lapangan terus berjuang untuk melakukan pemadaman di sejumlah titik api.
Proses pemadaman dilakukan dengan berbagai metode, mulai secara manual menggunakan ranting basah, alat jet shutter, hingga membuat parit dan sekat bakar.
“Kami lakukan segala upaya untuk membatasi penyebaran api, namun memang petugas dihadapkan dengan sejumlah tantangan, salah satunya kondisi medan yang terjal dan ketinggian. Angin kencang juga membuat penanganan semakin sulit karena angin dapat memungkinkan penyebaran titik api yang sulit diatasi."
Kata Aah Anwar
@merdeka.com
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut Dodi Arisandi mengatakan bahwa tim penanganan kebakaran terus bekerja keras untuk memadamkan api di Gunung Papandayan. Pada Selasa pagi, sekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk menangani situasi tersebut.
"Kami terus berupaya memadamkannya. Pagi tadi, kami mengirim sekitar 152 personel gabungan," kata Dodi.
Dodi juga mengungkapkan bahwa penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab pastinya.
Namun dugaan awal adalah bahwa manusia memiliki andil dalam terjadinya kebakaran di Gunung Papandayan.
"Kemungkinan ada faktor manusia yang menyebabkan kebakaran, baik itu disengaja maupun tidak. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikannya," ungkapnya.
Dodi menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali terdeteksi pada malam hari Minggu. Saat itu, api telah berkobar di kawasan Blok Tegal Alun Gunung Papandayan. Namun, kesulitan utama adalah bahwa titik api baru terlihat setelah malam gelap, dan situasi semakin sulit karena api berada di atas area yang sulit dijangkau.
Saat ini, tim di lapangan masih berkonsentrasi pada upaya pemadaman, sehingga luasnya lahan yang terbakar masih belum dapat dipastikan. "Kami saat ini berfokus pada pemadaman di Blok Gunung Masigit dan Tegal Alun," ungkap Dodi.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan bahwa untuk menangani kebakaran lahan dan hutan di Papandayan pihaknya menerjunkan 100 personel gabungan dari Brimob, Polres, hingga Polsek. Adapun kaitan dengan penyebab kebakaran, ia mengaku masih menyelidikinya.
“Untuk penyebab kebakaran di Gunung Papandayan masih dalam penyelidikan kepolisian, namun yang terpenting saat ini kita berharap api segera padam dan tidak menyebar luas,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di Papandayan telah menghanguskan lebih dari 100 hektar lahan. Untuk blok yang terbakar adalah Gunung Masigit, Pondok Aul, dan Tegal Alun.