PPP: Kondisi Hamzah Haz Membaik Meski Dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto
"Alhamdulillah kondisi Bapak H Hamzah Haz membaik, walau masih perawatan di ruang ICU RSPAD mohon ziyadah doa untuk kesembuhan beliau," ucapnya.
Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi membantah mantan Wakil Presiden Hamzah Haz telah meninggal dunia. Hamzah Haz saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
"Tidak benar (telah meninggal dunia)," ucap Arwani ketika dikonfirmasi, Senin (19/10).
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kenapa Hamzah Haz harus bertarung untuk menjadi Wakil Presiden? Lowongnya kursi wapres itu tidak langsung ditempati Hamzah, melainkan ia harus melalui proses pemilihan.
-
Kenapa Amir Hamzah menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Hamzah Haz sebelum menjadi Wakil Presiden? Kemudian di tanggal 10 Mei 1999, ia mengundurkan diri dari jabatan menteri karena ada desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak duduk sebagai menteri.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
Dia mengungkapkan kondisi Hamzah Haz sempat menurun dan dirawat di ICU. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik meski masih perawatan di ICU.
"Alhamdulillah kondisi Bapak H Hamzah Haz membaik, walau masih perawatan di ruang ICU RSPAD mohon ziyadah doa untuk kesembuhan beliau," ucapnya.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Hamzah Haz mengalami tensi rendah dan kekurangan oksigen.
"Info dokter Kol CKM Rakhmat Sekretaris Dokter Kepresidenan 2019-2024: Bapak Hamzah HAZ masuk CICU RSPAD karena tensi rendah dan kekurangan oksigen pada dua jam yang lalu," ujar Bey.
Menurut dia, kondisi Hamzah Haz sudah mulai stabil. Saat ini, dia ditangani oleh Tim Dokter Kepresidenan.
"Sekarang kondisi stabil. (Ditangani) Tim Dokter Kepresidenan," kata Bey.
Hamzah Haz menderita sakit akibat gangguan fungsi organ. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani, Hamzah Haz dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
"Mohon doanya supaya cepat sembuh. Beliau gangguan fungsi organ karena faktor usia," kata Arsul.
Menurut Arsul, Wapres RI pendamping Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri itu tidak memiliki kesulitan makan. "Iya begitu (makan masih lancar)," kata Arsul.
Hamzah lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940, atau 80 tahun lalu. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden pada periode 2001-2004.
Sebelum menjabat Wakil Presiden, Hamzah Haz merupakan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Kabinet Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, setelah memenangi pertarungan pemilihan wakil presiden di parlemen mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung dan sejumlah nama lainnya.
Hamzah Haz juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keempat yang memimpin dari 1998 hingga 2007. Ia digantikan oleh Suryadharma Ali pada Februari 2007.
Selama dipimpin Hamzah Haz, PPP mencapai masa keemasan dengan keberhasilan meraih kursi di DPR terbanyak ketiga hasil Pemilu 1999 dan 2004 (setelah Golkar dan PDI Perjuangan).
(mdk/ray)