Prabowo dan Menhan Jepang Bahas Pertukaran Kadet serta Indo-Pasifik
Prabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat
Prabowo bertemu dengan Menhan Jepang Minoru Kihara di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang di Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/4) kemarin
- Prabowo Belum Teken Perpres Pemindahan IKN, Ini Alasannya
- Prabowo: Jangan Mengada-ada, Belajar Pramuka ke Negara Lain
- Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Prabowo Bahas Peluang Kerja Sama Pertahanan
- Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
Prabowo dan Menhan Jepang Bahas Pertukaran Kadet serta Indo-Pasifik
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Jepang Minoru Kihara membahas beberapa isu saat keduanya bertemu di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang di Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/4) kemarin.
Di antaranya terkait kerja sama pertahanan salah satunya seperti melanjutkan pertukaran kadet dan isu menyangkut Indo-Pasifik.
Prabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat berkaca dari keberhasilan program-program yang telah berjalan sebelumnya.
“Dulu saya bertemu Menhan Jepang dan meminta pengiriman kadet dari Indonesia, dimulai dengan dua orang. Setelah itu, saya meminta lagi penambahan hingga sekarang menjadi empat orang,” kata Prabowo ke Kihara dalam pertemuan itu, dikutip dari ANTARA.
"Saat ini saya ke Jepang, berharap ada penambahan jumlah kadet Indonesia lebih banyak lagi di masa mendatang," sambung Prabowo.
Dua menteri itu, Juga bertukar pikiran mengenai isu-isu di kawasan termasuk terkait Indo-Pasifik. Menhan Kihara meyakini Indo-Pasifik harus tetap menjadi kawasan yang bebas dan terbuka.
Kementerian Pertahanan Jepang dalam siaran resminya yang disiarkan tak lama setelah pertemuan berakhir menyebut Menhan Kihara juga menyampaikan sikapnya menentang segala keputusan dan perubahan sepihak yang dapat meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan.
Kihara meyakini Jepang dan Indonesia sebagai negara maritim dapat bersama-sama memastikan aturan hukum ditegakkan dalam menjaga Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka.
Dalam pertemuan yang sama, Prabowo dan Kihara juga menyinggung kembali kerja sama dua negara yang telah mencapai tahap kemitraan strategis yang komprehensif. Keduanya meyakini kerja sama yang saat ini berjalan perlu untuk ditingkatkan lebih jauh ke depan.
Menhan Kihara juga memanfaatkan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat kepada Prabowo yang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada 20 Maret 2024.
Kunjungan ke Kantor Kementerian Pertahanan Jepang merupakan agenda kedua Prabowo di Tokyo. Prabowo dan rombongan sebelumnya menemui Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kantornya, Tokyo, Rabu.
Di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang, kedatangan Prabowo disambut oleh jajar pasukan, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pertemuan Prabowo dan Kihara berlangsung selama 50 menit. Prabowo, dalam pertemuan itu, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.