Prabowo Kaget Banyak Hakim di Indonesia Tak Sejahtera: Saya Perbaiki Kondisi Kalian
Prabowo siap bertemu dengan para hakim untuk membahas kesejahteraan
Hakim se-Indonesia melakukan cuti kerja serentak sebagai bentuk protes mereka karena kesejahteraan yang tak diperhatikan.
Calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto menyatakan, siap bertemu dengan para hakim untuk membahas masalah tersebut setelah nanti resmi menjabat sebagai Presiden RI 2024—2029. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilakukan pada 20 Oktober 2024.
- VIDEO: Ditelepon Prabowo Bahas Gaji, Hakim Sampai Berdiri Angkat-Angkat Tangan Bakar Semangat
- Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim: Supaya Tidak Bisa Disogok
- Prabowo Bertemu KY Bahas Kesejahteraan Hakim, Ini Hasil Pertemuannya
- Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
"Pada saatnya nanti, saya minta waktu untuk bisa tatap muka dan bicara langsung dengan saudara," kata Prabowo melalui panggilan suara dalam audiensi DPR RI dengan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa dirinya telah mendengar keinginan para hakim untuk sejahtera, termasuk dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
"Saya juga kaget mendengar kondisi kalian. Akan tetapi, saya sudah merencanakan bagaimana memperbaiki kondisi kalian," ujarnya.
Prabowo menegaskan, dirinya menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kesejahteraan hakim. Sebab, katanya, kunci negara maju dan bebas korupsi adalah hakim-hakim yang tidak dapat dibeli atau disogok.
"Saya berpendapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat. Oleh karena itu, dari dahulu pendapat saya, saudara boleh cek di semua pidato saya, di berbagai tulisan saya, saudara bisa pelajari rekam jejak ucapan-ucapan saya," katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo meminta para hakim untuk bersabar hingga dirinya dilantik sebagai Presiden RI.
"Para hakim tidak boleh bisa disogok, diberi, para hakim harus terhormat, mendapat perhatian dari negara, penghasilan yang memadai sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak perlu cari tambahan. Itulah tekad saya, itu keyakinan saya," tegasnya.