Prabowo Kecam Wartawan, Ketua Dewan Pers Ingatkan 'Media Tidak Bisa Diintervensi'
Pernyataan Stanley ini terkait kemarahan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada beberapa media. Prabowo kesal lantaran media tak memberitakan aksi damai 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo menegaskan, media tidak bisa diintervensi. Hal tersebut dia katakan dalam acara diskusi publik dalam memperingati Hari Ibu ke-90 'Pers dan Pemajuan Perempuan Indonesia'.
"Tidak ada yang bisa intervensi media harus memberitakan soal ini atau soal itu," ujar Stanley di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pernyataan Stanley ini terkait kemarahan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada beberapa media. Prabowo kesal lantaran media tak memberitakan aksi damai 212 di Monas, Jakarta Pusat.
"Kita melihat ada yang memberitakan reuni 212 ada yang tidak, kemudian yang pro dengan 212 kesal kepada media tak memberitakan hal tersebut. Itu kebebasan media, mau memberitakan atau tidak," kata Stanley.
Saat kesal tak ada pemberitaan berlebihan terkait aksi 212, Prabowo sempat menyudutkan media. Stanley mengaku banyak wartawan yang mengejarnya untuk diwawancara, namun dia enggan menanggapi.
"Saya diburu oleh wartawan untuk memberikan komentar soal omongan salah satu calon presiden yang kesal dengan media. Saya tidak mau menjawab, saya tidak mau memberikan komentar," kata dia.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kesal akibat sikap media massa dalam menyajikan sebuah informasi. Darahnya makin mendidih saat media tidak objektif saat memberitakan acara reuni 212. Prabowo geram, massa yang hadir belasan juta hanya disebut puluhan ribu.
"Redaksi kamu (wartawan) bilang enggak ada orang di situ hanya berapa puluh ribu, itu kan tidak objektif enggak boleh dong. Kebebasan pers jurnalis itu harus objektif memberi tahu apa adanya," tegas Prabowo saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, rakyat tidak akan percaya kepada media jika menyajikan informasi tak objektif. Mantan Danjen Kopassus itu sudah malas berbicara dengan media.
"Harus ditegur itu (redaksimu). Kau harus tegur jangan tipu rakyat gak baik. Kalau begitu nanti kalian akan ditinggal rakyat. Saya udah gak mau kasih keterangan kepada media yang gak jelas. Karena gak akan disiarkan juga," ujar Prabowo.
Prabowo ditemui wartawan usai menghadiri acara peringatan hari disabilitas ke-26. Dia menyesalkan media tak menyorot para penyandang disabilitas yang hadir pada reuni 212.
"Hadir jutaaan orang itu tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya. Yang hadir banyak kaum disabilitas, yang tuna netra hadir duduk di depan saya. Mereka datang dari jam 3 pagi sudah di situ. Belum kelompok disabilitas lainnya," tegasnya.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PSI: Ada Kekhawatiran Akan Nasib Kebebasan Pers Bila Prabowo Jadi Presiden
Kubu Jokowi Ingatkan Prabowo Masa Sulit Media di Orde Baru
'Kriminalisasi Narasumber Adalah Serangan terhadap Pers dan Demokrasi'
Prabowo Kesal Media Sebut Massa Reuni 212 Cuma Puluhan Ribu: Jutaan Orang Itu
Prabowo Kesal pada Jurnalis: Jangan Hormati Mereka karena Semua Antek
Prabowo Sesalkan Media Besar Tak Liput Reuni 212