Prancis diteror, Polda Bali turut siaga
Polisi juga melakukan deteksi dini buat mencegah aksi teror di Pulau Dewata.
Aksi teror mengguncang Paris, Prancis, membikin Polda Bali turut bersiaga. Bahkan setiap pintu masuk menuju Bali, baik itu jalur udara dan laut, diawasi lebih ketat.
Menurut Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, begitu mencuat aksi teror di Paris, Polda Bali langsung siaga. Menurut dia, pengawasan semua pintu masuk wilayah Bali diperketat, termasuk pelabuhan kecil buat kapal nelayan.
Hery menyatakan, pintu masuk di Bali ada empat, yakni tiga pelabuhan dan satu bandara. Tiga pelabuhan itu adalah Padang Bai, Gilimanuk, dan Benoa. Sedangkan satu bandara internasional, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Semenjak ada peristiwa bom di Indonesia dan luar negeri, kita langsung siaga. Semua pintu masuk itu sudah kami amankan. Soal terorisme memang jadi perhatian khusus kami," kata Hery di Denpasar, Bali, Sabtu (14/11).
Khusus pengawasan di lautan dan wilayah perbatasan maritim, menurut Heri dilakukan dengan pemantauan oleh pihak Ditpolair, dengan melakukan pengawasan kawasan pesisir di Bali. Sebab menurut Hery, wilayah pesisir di Bali cukup luas.
"Khusus wilayah maritim langsung diawasi pihak Ditpol air," ujar Hery.
Hery menyampaikan, deteksi aksi terorisme dilakukan sedini mungkin, dengan melakukan beberapa razia di jalan dan pemukiman penduduk.
"Kami juga melakukan razia untuk minuman oplosan. Artinya, deteksi dini dengan hal seperti itu (razia) bisa mengantisipasi gerak terorisme dari jalan raya hingga ke pemukiman penduduk," ucap Hery.