Polda Bali Tangani 509 Kasus Pencurian di Awal 2024, Curanmor Paling Banyak
Untuk kasus curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar
Dari awal tahun 2024 hingga saat ini terjadi sekitar 509 kasus pencurian baik curanmor, curat dan curas.
Polda Bali Tangani 509 Kasus Pencurian di Awal 2024, Curanmor Paling Banyak
Polda Bali serta jajarannya berhasil menangani sebanyak 509 kasus pencurian pada awal 2024, dan jumlah tersebut di antaranya adalah kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas).
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sesuai data kriminalitas di wilayah hukum Bali, dari awal tahun 2024 hingga saat ini terjadi sekitar 509 kasus pencurian baik curanmor, curat dan curas.
"Namun dari sekian kasus tersebut hampir 80 persen sudah terselesaikan oleh Polda Bali beserta jajaran," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).
Ia menerangkan, untuk kasus curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar, di mana dari analisa Denpasar merupakan pusat kota dan penduduknya terpadat di Bali terutama penduduk pendatang dan otomatis tingkat kerawanan gangguan kamtibmas dan kriminal sangat tinggi.
"Kami ingatkan untuk keamanan mari aktifkan kembali kunci ganda pada sepeda motor kita," imbuhnya.
Masyarakat Diimbau Aktifkan Kunci Ganda
Pihaknya juga mengingatkan, masyarakat untuk aktifkan kunci ganda karena kunci ganda yang umumnya terpasang pada roda sepeda motor saat parkir di suatu tempat dengan waktu yang cukup lama, sangat praktis dan aman dari niat seseorang untuk melakukan aksi kejahatan curanmor.
Selain itu, saat ini memasuki Bulan Ramadan di mana warga yang beragam Muslim sedang melaksanakan kewajiban beribadah puasa dan salat tarawih dan untuk pengamanan tersebut Polda Bali beserta jajaran melaksanakan Operasi Cipta Kondisi Agung-2024 dalam rangka menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Kami Polda Bali, tak henti-henti mengingatkan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Bali, tokoh agama, tokoh masyarakat dan terpenting para penduduk pendatang dari manapun berasal, mari kita saling menghargai, menghormati dan selalu jaga toleransi antar umat beragama, serta jaga solidaritas dan kekompakan, bersama kita jaga kamtibmas Bali agar tetap ajeg, aman dan kondusif," ujarnya.